Anas Imbau Kasus Nazar Tak Dipolitisasi

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum mengaku belum mengetahui adanya permintaan mantan Bendahara Umum Demokrat M Nazaruddin agar kasusnya tak dipolitisasi melalui surat tulisan tangan. Namun, Anas sepaham bahwa penanganan kasus hukum Nazaruddin seusai dibawa ke Tanah Air tidak dipolitisasi oleh pihak mana pun.

"Yang paling penting karena proses hukum. Pendekatannya harus pendekatan hukum. Tidak boleh dipolitisir atau dimasuki oleh unsur-unsur politik, itu yang penting," ungkapnya seusai meresmikan Pasar Rakyat Demokrat di Parkir Timur Senayan, Jumat (12/8/2011).

Anas menilai keberhasilan aparat penegak hukum membekuk dan memulangkan tersangka kasus suap pembangunan Wisma Atlet SEA Games 2011 ke Tanah Air merupakan momentum yang baik untuk penegakan hukum dalam upaya pemberantasan korupsi.

Oleh karena itu, publik membutuhkan proses hukum yang obyektif, adil, dan transparan sebagai solusi yang terbaik. "Jadi, ketika Pak Nazar pulang ke Indonesia, saya kira itu akan mendatangkan solusi yang baik karena di situlah proses hukum mulai bekerja," tandasnya.

Nazaruddin berhasil ditangkap oleh polisi lokal Cartagena, Kolombia, pada hari minggu malam lalu. Siang tadi, waktu Indonesia, Nazaruddin diberangkatkan pulang ke Tanah Air.

Untuk selanjutnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diharapkan segera mengambil alih penanganan hukum mantan politisi Demokrat yang sudah menyeret sejumlah nama petinggi partainya ini.