JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Bibit Samad Rianto mengatakan, tidak ada orang lain selain tim penjemput yang ikut dalam pesawat bersama M Nazaruddin. Tim penjemput itu terdiri dari tim KPK, tim Polri, dan tim dari Kepolisian Internasional (interpol). Nazaruddin juga tidak ditemani istrinya, Neneng Sri Wahyuni dalam perjalanan ke Jakarta dari Bogota.
"Yang sata tahu, Nazaruddin pulangnya sendirian, bersama dengan tim," kata Bibit di gedung KPK Jakarta, Jumat (12/8/2011). Nazaruddin diterbangkan ke Jakarta dari Bandara Eldorado Bogota, Kolombia sekitar pukul 17.00 waktu setempat atau Jumat pagi WIB.
Diperkirakan, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat yang tersangka kasus wisma atlet itu tiba di Jakarta besok. Lama perjalanan Jakarta-Bogota memakan waktu 28-30 jam. Pesawat yang membawa Nazaruddin bersama tim penjemput adalah pesawat carter.
Saat ditanya mengapa tidak ada tim Kedutaan Besar RI yang ikut dalam pesawat itu, Bibit beralasan kapasitas pesawat tidak mencukupi. "Kalau enggak salah tipe (pesawatnya) Boeing Jet yang isinya 12 orang," ujarnya.
Setibanya di Jakarta, kata Bibit, Nazaruddin akan langsung digelandang ke gedung KPK. Namun Bibit belum dapat memastikan kapan dan di bandara mana Nazaruddin tiba. Bibit juga mengatakan, KPK menanggung biaya penjemputan Nazaruddin yang jumlahnya mencapai Rp 4 miliar. Biaya tersebut dibebani pada pagu anggaran penindakan KPK. "Dari APBN," ucap Bibit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.