Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nachrowi Tetap Optimistis di Demokrat

Kompas.com - 04/08/2011, 00:57 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Di tengah gencarnya upaya sosialisasi bakal calon Gubernur DKI Jakarta, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) DKI Jakarta, Nachrowi Ramli harus menerima kenyataan bahwa popularitas partainya kini tengah menurun.

Nachrowi menyadari bahwa citra menurun ini bisa berdampak pada pencalonannya sebagai Gubernur DKI Jakarta. Namun, ia optimistis dukungan terhadap dirinya akan semakin menguat.

"Saya sadari itu pasti berdampak buat 2012. Tapi kalau partai ada naik dan turun itu biasa," ujar Nachrowi, Rabu (3/8/2011).

Ia tetap yakin menjelang Pemilukada DKI Jakarta pada tahun 2012 nanti Partai Demokrat akan kembali bangkit. "Saya yakin recovery-nya akan cepat," tutur Nachrowi.

Sejumlah upaya, lanjutnya, sudah dilakukan baik di tingkat pusat maupun daerah seperti di Jakarta. "Melalui counter issue dan pembinaan partai. Konsolidasi terus dilakukan. Opini masyarakat itu biasa, tapi kami yakin bisa diperbaiki," kata Nachrowi.

Sejumlah kasus mulai dari suap Wisma Atlet yang menyeret mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Nazaruddin Syamsudin hingga kasus dugaan pemalsuan Surat Mahkamah Konstitusi (MK) yang menyeret nama Andi Nurpati kini mulai membuat publik kehilangan kepercayaannya. Berdasarkan survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) pada bulan Mei 2011, tingkat kepercayaan masyarakat turun dari 20,85 persen pada Pemilu 2009 menjadi 18,5 persen.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal DPD Partai Demokrat DKI Jakarta, Irfan Gani sempat mengatakan bahwa pihaknya tidak gentar akan masalah yang dihadapi DPP Partai Demokrat berpengaruh pada Pemilukada DKI 2012.

"Pemilukada itu kan yang paling dipentingkan adalah sosok yang dicalonkan, bukan asal partainya. Di sinilah kekuatan sosok Pak Nachrowi yang akan ditonjolkan," imbuh Irfan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com