Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Partai SRI Bantah Didanai Pihak Asing

Kompas.com - 03/08/2011, 16:05 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Partai Serikat Rakyat Independen (Partai SRI) Daminaus Taufan membantah partainya mendapatkan bantuan dana dari pihak asing untuk bertarung pada Pemilu 2014. Partai SRI pengusung mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati itu resmi mendaftarkan diri untuk memenuhi persyaratan verifikasi partai politik di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Jakarta, Rabu (3/8/2011).

"Itu (dana pihak asing) tidak benar. Saya juga kaget ada informasi seperti itu. Fokus kita kini masih dalam persyaratan saja," ujar Taufan seusai mendaftarkan partainya.

Taufan mengungkapkan, dana yang dimiliki Partai SRI berasal dari berbagai kalangan yang simpatik dengan gerakan mendukung Sri Mulyani menjadi calon presiden pada Pemilu 2014. Bahkan, ia mengklaim, saat ini gerakan tersebut sudah memiliki kepengurusan di 33 provinsi se-Indonesia.

"Ini semua berasal dari dana swadaya, sederhana, dan apa adanya. Kami sudah mempunyai banyak sekali pendukung gerakan itu. Dari awal juga kami sudah katakan bahwa secara finansial membangun partai ini berat. Namun, kami akan terus berusaha," ungkap Taufan.

Seperti diberitakan, Sri Mulyani Indrawati diusung Partai Serikat Rakyat Independen atau Partai SRI untuk menjadi calon presiden pada 2014. Namun, karena kedekatan antara Sri Mulyani dan Amerika Serikat, banyak pihak beranggapan bahwa Partai SRI telah didanai oleh pihak asing.

Ketua Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat (PPAD) Soerjadi dalam diskusi di kantor PPAD, Jakarta, Selasa (19/7/2011), mengakui, beberapa perwakilan negara asing pernah mendekati dirinya dan sejumlah purnawirawan TNI AD melalui diskusi tentang kondisi politik nasional. Dari percakapan itu, mereka menyatakan nama Sri Mulyani sebagai calon presiden pada Pemilu 2014.

"Mereka menyebut nama Sri Mulyani sebagai calon presiden. Lalu embel-embelnya, didampingi calon wakilnya dari TNI," papar Soerjadi.

Adapun Sri Mulyani sejak Juni 2010 menetap di Amerika Serikat setelah didaulat menjadi Direktur Pelaksana Bank Dunia. Wanita yang pernah dinobatkan menjadi Menteri Keuangan Terbaik Asia pada 2006 oleh Emerging Markets itu juga sempat terpilih sebagai wanita paling berpengaruh ke-23 di dunia versi majalah Forbes pada 2008.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

    Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

    Nasional
    Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

    Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

    Nasional
    BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

    BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

    Nasional
    Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

    Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

    Nasional
    Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

    Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

    Nasional
    Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

    Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

    Nasional
    Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

    Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

    Nasional
    Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

    Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

    Nasional
    Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

    Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

    Nasional
    Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

    Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

    Nasional
    Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

    Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

    Nasional
    Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

    Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

    Nasional
    Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

    Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

    Nasional
    Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

    Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

    Nasional
    Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

    Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com