Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akbar Tanjung: Pilih Nasdem atau Golkar

Kompas.com - 26/07/2011, 20:17 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Dewan Penasihat Partai Golkar Akbar Tanjung mengingatkan agar kader Golkar yang masih berada di organisasi kemasyarakatan Nasional Demokrat (Nasdem) yang sudah menjadi Partai Nasdem agar segera memilih salah satu dari partai tersebut. Jika ada kader Golkar yang masih berada di dalam Partai Nasdem, kata Akbar, akan dikenai sanksi tegas.

"Mendirikan parpol itu hak setiap warga negara, tetapi memang dalam undang-undang tidak boleh ada keanggotaan ganda. Harus memilih. Kalau Golkar ada di Nasdem, ya harus pilih. Kalau tidak, ya Golkar akan ambil tindakan tegas," tutur Akbar seusai menghadiri acara deklarasi Partai Nasdem di Hotel Mercure Ancol, Jakarta, Selasa (26/7/2011).

Sementara itu, mengenai status Surya Paloh sebagai salah satu pendiri Nasdem yang pernah masuk ke dalam Partai Golkar, Akbar enggan berkomentar. Menurut dia, jika memang Surya Paloh memilih untuk tetap berada dalam Partai Nasdem, pihaknya tidak bisa memaksakan hal tersebut. "Kita juga tidak tahu persis apakah dia (Surya Paloh) juga yang memberi dana, tetapi kalau sudah dirikan partai ya sudah pasti keluar. Itu hak setiap orang, untuk menentukan pilihan partai," katanya.

Ketua Umum DPP Nasdem Surya Paloh disebut-sebut telah lama meninggalkan Golkar dan mendirikan Nasdem. Sebelumnya, Suryo Paloh ikut bertarung dalam pemilihan ketua umum Partai Golkar pada Oktober 2009. Namun, Surya Paloh ditaklukkan Aburizal Bakrie dalam pemilihan itu. Tak lama kemudian, Suryo Paloh mengajak beberapa kader Golkar, seperti Sri Sultan Hamengku Buwono X, Syamsul Maarif, dan Ferry Mursyidan Baldan, serta 43 tokoh lainnya mendirikan ormas Nasdem.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Nasional
Mardiono Sebut Ada Ajakan Informal dari PAN dan Golkar Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Mardiono Sebut Ada Ajakan Informal dari PAN dan Golkar Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Jokowi Bertemu Bos Apple di Istana Besok Pagi, Akan Bahas Investasi

Jokowi Bertemu Bos Apple di Istana Besok Pagi, Akan Bahas Investasi

Nasional
Otto Hasibuan Sebut Kubu Anies dan Ganjar Tak Mau Tahu dengan Hukum Acara MK

Otto Hasibuan Sebut Kubu Anies dan Ganjar Tak Mau Tahu dengan Hukum Acara MK

Nasional
Sekjen PDI-P Ungkap Bupati Banyuwangi Diintimidasi, Diperiksa Polisi 6 Jam

Sekjen PDI-P Ungkap Bupati Banyuwangi Diintimidasi, Diperiksa Polisi 6 Jam

Nasional
Menteri ESDM Jelaskan Dampak Konflik Iran-Israel ke Harga BBM, Bisa Naik Luar Biasa

Menteri ESDM Jelaskan Dampak Konflik Iran-Israel ke Harga BBM, Bisa Naik Luar Biasa

Nasional
Jawab PAN, Mardiono Bilang PPP Sudah Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Jawab PAN, Mardiono Bilang PPP Sudah Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com