Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terbuka, Surya Paloh

Kompas.com - 18/07/2011, 01:56 WIB

Jakarta, Kompas - Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Akbar Tandjung, Minggu (17/7), di Jakarta, mengatakan, tetap terbuka peluang bagi Ketua Umum Pengurus Pusat Nasional Demokrat Surya Paloh untuk bersama Golkar. Akbar juga tidak melihat peluang Nasdem menjadi partai politik besar.

Selama ini ormas Nasional Demokrat yang dipimpin Surya Paloh selalu menyatakan berbeda dengan Nasdem. Bahkan, Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Nasional Demokrat Syamsul Mu’arif menegaskan, ormasnya tidak pernah menggunakan akronim Nasdem (Kompas, 9/7).

Namun, Akbar menuturkan, masyarakat tetap mengira bahwa ormas Nasional Demokrat dan Partai Nasdem memiliki satu kepentingan, bahkan orangnya sama. Bahkan, dia menilai, pembentukan ormas Nasional Demokrat sejak awal mengarah pada kekuatan partai politik. Ormas itu punya kaitan dan kepentingan dengan persoalan politik.

Untuk itu, Akbar mengingatkan kader Golkar yang kini bergabung dengan ormas Nasional Demokrat. Mereka harus memilih jika Partai Nasdem telah dideklarasikan. Golkar akan mengambil sejumlah langkah, seperti teguran dan peringatan terhadap kader Golkar yang bergabung dengan Partai Nasdem. Pasalnya, seseorang hanya dapat menjadi anggota satu partai politik.

Pengurus mundur

Di Bandung, Jawa Barat, jajaran pengurus Dewan Pimpinan Wilayah Nasional Demokrat Jawa Barat mengundurkan diri secara serentak, Minggu. Mereka kecewa dengan gelagat munculnya Partai Nasdem yang dianggap sebagai pengkhianatan cita-cita berdirinya ormas Nasional Demokrat. Hal ini menyusul langkah yang sebelumnya ditempuh Ketua DPW Nasional Demokrat Jabar Sudradjat.

Pengunduran diri itu dilakukan dalam jumpa pers di Hotel Panghegar, Bandung, dan dihadiri Sudradjat yang mengundurkan diri pada 8 Juli. Meskipun tidak lagi berafiliasi dengan ormas Nasdem, para pengurus masih berharap hubungan yang sudah terbina tetap dilanjutkan.

”Kami akan tetap mempertahankan himpunan ini dan mencari rumah baru yang lebih nyaman,” kata Sudradjat.

Paling tidak 95 persen pengurus DPW Nasional Demokrat Jabar menyatakan pengunduran diri secara langsung, dari dewan pertimbangan hingga dewan pakar. Langkah ini juga diikuti pengurus tingkat kabupaten/kota dari wilayah timur Jabar, seperti Kota dan Kabupaten Bandung serta wilayah Priangan Timur. Beberapa daerah, seperti Karawang, Depok, Bogor, Cirebon, Kuningan, dan Indramayu, belum memberikan sikap pasti.

Wakil Ketua DPW Nasional Demokrat Jabar Ade Sudradjat mengatakan, munculnya Partai Nasdem yang memiliki kemiripan, dari logo hingga nama, membuat gerah para anggota di daerah.

Para pengurus, sebelum mengundurkan diri, menyatakan, hal yang membuat mereka tertarik bergabung dengan Nasional Demokrat adalah ide mengenai restorasi Indonesia yang dianggap sebagai solusi saat ini. Begitu pula dengan bentuknya berupa ormas. Itulah yang diyakini Tjetje Hidayat Padmadinata, Ketua Dewan Pertimbangan Nasdem, untuk bergabung dan menganjurkan rekan di daerah melakukan hal serupa.

”Masyarakat sudah terkotak-kotak dengan partai politik. Ormas bisa menjadi rumah besar yang mengumpulkan manusia lintas partai, termasuk pegawai negeri sipil ataupun yang lain,” kata Tjetje. (eld/NWO)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com