Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden: Mutakhirkan Doktrin TNI

Kompas.com - 13/07/2011, 19:33 WIB

MAGELANG, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhyono mengemukakan, berdasarkan pengalamannya selama tujuh tahun menjalankan program pemerintahan, pembangunan kekuatan dan modernisasi sistem persenjataan sering tidak terkoordinasi dengan baik dan kurang mengalir dari strategi pertahanan dan doktrin yang dianut.

"Ini yang saya harapkan kita bisa perbaiki bersama," ujar Presiden dalam pembekalan kepada perwira tinggi TNI dan perwira menengah setingkat kolonel di Gedung Abdul Haris Nasution, Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, Rabu (13/7/2011).

Presiden menyebutkan pentingnya doktrin karena terkait dengan strategi militer, khususnya dalam mempertahankan dan mengamankan kedaulatan negara. "Doktrin TNI dan angkatan semua penting karena masih menjadi rujukan dalam military campaign dan military operation," katanya.

Menurut Presiden, keseluruhan perangkat doktrin TNI di semua angkatan perlu dimutakhirkan agar TNI bisa mengikuti perkembangan zaman serta siap menjawab dan menghadapi ancaman. Karena itu, Presiden yang didampingi Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono menegaskan perlunya pembahasan bersama tentang doktrin pertahanan, termasuk implementasinya di lapangan, seperti pemahaman anggota TNI, pola latihan, dan juga alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang tersedia.

"Mutakhirkan dan rumuskan kembali doktrin dari sisi how to defend dan how to fight. Implementasi harus kita pikirkan bersama-sama. Jadikan rujukan dalam pengembangan organisasi, gelar kekuatan, modernisasi alutsista, pendidikan dan pelatihan serta kesiagaan," ujarnya.

Pengarahan Presiden juga dihadiri oleh Kepala Staf TNI AD Jenderal Pramono Edhie Wibowo, Kepala Staf TNI AL Laksamana Soeparno, Kepala Staf TNI AU Marsekal Imam Syufaat, dan Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo.

Pada Kamis (14/7/2011), Presiden dijadwalkan melantik dan mengambil sumpah 635 calon perwira remaja TNI angkatan 2011 di Lapangan Dirgantara Akademi Angkatan Udara (AAU), Maguwo, Yogyakarta. Mereka terdiri dari Taruna Akademi Militer (Akmil), Kadet Akademi Angkatan Laut, dan Karbol AAU.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan Cawe-cawe PJ Kepala Daerah

Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan Cawe-cawe PJ Kepala Daerah

Nasional
Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Nasional
Yusril Harap 'Amicus Curiae' Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Yusril Harap "Amicus Curiae" Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Nasional
Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Nasional
IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

Nasional
Yusril Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Yusril Sebut "Amicus Curiae" Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Nasional
ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com