Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istana: Presiden Tak Tebang Pilih

Kompas.com - 13/07/2011, 15:08 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha mengatakan, tak benar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melakukan tebang pilih dalam kasus hukum. Presiden selalu mengedepankan supremasi hukum. Hal ini disampaikan Julian terkait adanya desakan agar Presiden berupaya melakukan pemulangan terhadap mantan Bendahara Partai Demokrat M Nazaruddin, yang kini tersangka kasus dugaan suap pada proyek pembangunan wisma atlet SEA Games 2011.

"Benar bahwa Presiden telah menginstruksikan aparat keamanan untuk segera menghadirkan saudara Nazaruddin demi memenuhi proses hukum yang bersangkutan. Namun, tidak berarti perintah tersebut tebang pilih, hanya khusus saudara Nazaruddin karena berlaku pula kepada setiap WNI yang tersangkut masalah hukum dan belum memenuhi atau menjalani proses hukum," kata Julian kepada Kompas.com, Rabu (13/7/2011).

Oleh karena itu, kata Julian, Presiden telah memerintahkan jajaran anggota Kabinet Indonesia Bersatu Kedua, utamanya Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Luar Negeri, dan Polri, untuk berkoordinasi menghadirkan semua WNI yang belum memenuhi proses hukum. Saat ini jajaran pemerintah sedang bekerja melaksanakan perintah Presiden.

Polri telah mengirimkan red notice Nazaruddin kepada Interpol pada Senin (4/7/2011) dan diteruskan Interpol kepada 188 negara anggota Internasional Criminal Police Organization (ICPO) sehari kemudian. Red notice Nazaruddin berlaku untuk semua negara anggota untuk mencarinya.

Keberadaan Nazaruddin memang masih simpang siur. Sebelumnya, Kemlu Singapura merilis bahwa Nazaruddin tidak lagi berada di Singapura, bahkan jauh sebelum penetapannya sebagai tersangka pada 30 Juni 2011. Kemudian berkembang kabar bahwa Nazaruddin berada di Jawa Timur dan terakhir dikabarkan ditangkap di Filipina.

Kasus dugaan suap pembangunan wisma atlet SEA Games juga melibatkan Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Wafid Muharam, Manajer Pemasaran PT Duta Graha Indah Mohamad El Idris, dan Direktur Pemasaran PT Anak Negeri Mindo Rosalina Manulang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

    Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

    Nasional
    Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

    Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

    Nasional
    Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

    Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

    Nasional
    Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

    Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

    Nasional
    Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

    Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

    Nasional
    PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

    PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

    Nasional
    Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

    Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

    Nasional
    Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

    Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

    Nasional
    Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

    Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

    Nasional
    Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

    Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

    Nasional
    Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

    Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

    Nasional
    MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

    MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

    Nasional
    Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

    Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

    Nasional
    Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

    Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

    Nasional
    Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

    Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com