Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marzuki: Saya Jamin Tak Ada KLB

Kompas.com - 11/07/2011, 15:15 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Marzuki Alie menegaskan, tak ada kongres luar biasa di rapat koordinasi nasional Partai Demokrat pada 21 Juli mendatang.

Pada rakornas tersebut, kata Marzuki, Demokrat akan membahas konsolidasi program kerakyatan. "Saya jamin, tidak ada kongres luar biasa," kata Marzuki kepada para wartawan di Istana Negara, Jakarta, Senin (11/7/2011).

Marzuki menilai, Demokrat tak akan menggelar KLB akibat kasus dugaan suap yang melibatkan mantan Bendahara Umum M Nazaruddin. Menurut dia, pernyataan Nazaruddin perlu pembuktian hukum lebih lanjut.

"Lagi pula, pesan Pak SBY sudah jelas, kami tak boleh berpolitik di dalam partai," katanya

Marzuki meminta para pengamat politik yang mengutarakan adanya KLB pada rakornas tak memperkeruh suasana. "Mereka tidak ada urusan dengan Demokrat. Mereka ikut campur Demokrat berarti mau adu domba kader Demokrat," kata Marzuki.

Belakangan, sejumlah persoalan hukum yang melilit kader Partai Demokrat berujung pada kisruh partai. Nazaruddin yang kini menjadi buron ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus dugaan suap pembangunan wisma atlet Sea Games di Palembang, Sumatera Selatan. Dari tempat persembunyiannya, Nazaruddin menuding sejumlah petinggi dan politisi Partai Demokrat ikut menikmati aliran dana ilegal.

Sejak awal, kasus Nazaruddin telah membuat suara politisi partai terpecah. Mulanya, ada yang membela dan ada pula yang bersuara kritis terhadap kasus ini. Belakangan, Nazaruddin menjadi musuh bersama karena tudingan-tudingannya. Di pihak lain, tudingan Nazaruddin membuat sejumlah politisi Partai Demokrat berseteru di media.

Beberapa waktu lalu Marzuki mengirim SMS kepada Ketua Dewan Pembina Susilo Bambang Yudhoyono. Isinya, keprihatinan Marzuki atas perseteruan sejumlah elite partai di media. Ia berpandangan, ada persoalan leadership di tubuh partai. Ia meminta Ketua Dewan Pembina mengambil langkah tegas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

    Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

    Nasional
    Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

    Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

    Nasional
    Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

    Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

    Nasional
    AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

    AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

    Nasional
    Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

    Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

    Nasional
    Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

    Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

    Nasional
    AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

    AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

    Nasional
    Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

    Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

    Nasional
    Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

    Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

    Nasional
    Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

    Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

    Nasional
    Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

    Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

    Nasional
    AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

    AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

    Nasional
    Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

    Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

    Nasional
    Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

    Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com