Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karya Seno Gumira Ajidarma Raih Penghargaan

Kompas.com - 28/06/2011, 02:56 WIB

Jakarta, Kompas - ”Dodolitdodolitdodolibret”, cerita pendek karya Seno Gumira Ajidarma, terpilih sebagai Cerpen Terbaik Kompas 2010. Pada malam Penghargaan Cerpen Kompas yang digelar di Bentara Budaya Jakarta, Senin (27/6), diberikan pula Penghargaan Kesetiaan Berkarya kepada sastrawan Yanusa Nugroho.

Pemimpin Redaksi Harian Kompas Rikard Bagun mengatakan, meski singkat, cerpen mengekspresikan kompleksitas realitas dan harapan pada Indonesia yang lebih baik.

Terkait hal itu, Wakil Pemimpin Umum Harian Kompas St Sularto menegaskan, Kompas berusaha terus mempertahankan konsistensi untuk memberi ruang bagi cerpen dan puisi. St Sularto berharap, akan lebih banyak media lain yang juga memberi ruang bagi cerpen karena produktivitas para cerpenis ini patut dihargai.

Setiap hari, Redaksi Kompas menerima 9-10 cerpen atau sekitar 3.600 cerpen setahun. Hanya 52 cerpen yang dapat dimuat dalam setahun pada tiap edisi Kompas Minggu. Dari 52 cerpen yang dimuat, 18 cerpen dipilih menjadi nominasi cerpen terbaik dan dibukukan.

Tradisi pemilihan cerpen-cerpen terbaik telah dilakukan Kompas sejak 1992, kecuali pada 1998 dan 2006. Sampai saat ini, Kompas telah menerbitkan 18 buku antologi cerpen dengan materi yang telah dimuat.

Nominasi Cerpen Terbaik Kompas 2010 masih didominasi para pengarang yang telah memiliki nama seperti Seno Gumira Ajidarma, Agus Noor, Indra Tranggono, Nukila Amal, Budi Darma, Adek Alwi, Martin Aleida, Aba Mardjani, Gde Aryantha Soetama, Ratna Indraswari Ibrahim (almarhumah), S Prasetya Utomo, dan Timbul Nadeak.

Meski begitu, terselip pula cerpenis yang relatif baru seperti Herman RN, Ni Komang Ariani, dan cerpenis yang termuda, Cicilia Oday.

Dewan juri yang terdiri dari para editor Kompas memilih cerpen karya Seno Gumira Ajidarma, ”Dodolitdodolitdodolibret”, sebagai cerpen terbaik.

Sebelumnya, dua karya Seno yang lain juga terpilih sebagai Cerpen Terbaik Kompas, yakni ”Pelajaran Mengarang” pada 1993 dan ”Cinta di Atas Perahu Cadik” pada tahun 2007.

Sementara Yanusa Nugroho dipilih sebagai penerima Penghargaan Kesetiaan Berkarya 2011. Ia dipandang telah membuktikan diri selama puluhan tahun menekuni dunia sastra.

Penghargaan Kesetiaan Berkarya pernah pula diberikan Kompas kepada Budi Darma, Danarto, Ratna Indraswari Ibrahim, Kuntowijoyo (almarhum), dan Gus tf Sakai.

Pada malam penyerahan penghargaan ini, ”Dodolitdodolitdodolibret” diadaptasi menjadi drama yang dipentaskan oleh Teater Garasi. Tampil pula ”trio” basis jazz Dewa Budjana, dalang Sudjiwo Tejo, dan sinden hip hop, Soimah Pancawati, dalam satu pentas. Pada saat yang sama, dibuka pula Pameran Ilustrasi Cerpen Kompas. Pameran berlangsung hingga 5 Juli 2011. (DAY)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com