Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masyarakat Pulau Cibia Masih Terisolasi

Kompas.com - 27/06/2011, 03:23 WIB

BATAM, KOMPAS - Masyarakat Pulau Cibia di Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau, masih terisolasi. Akses komunikasi dan transportasi reguler di pulau berpenduduk sekitar 400 jiwa itu hingga kini belum ada.

Pada akhir Mei lalu, Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Muhammad Sani bersama sejumlah pejabat Provinsi Kepri dan Kabupaten Lingga mengunjungi Pulau Cibia. Saat itu, kepada masyarakat setempat Sani menjanjikan akan segera membuka akses pulau tersebut dengan kapal perintis dan membangun menara telekomunikasi. Namun, hingga kini hal itu belum terwujud.

Kepala Bagian Pemerintahan Umum Biro Pemerintahan Sekretariat Daerah Provinsi Kepri Misbardi, Minggu (26/6), mengatakan, pembangunan menara telekomunikasi di Pulau Cibia tidak sempat dimasukkan ke dalam APBD Kepri 2011. Program tersebut akan dialokasikan pada APBD 2012.

Terkait dengan kapal perintis, Misbardi mengharapkan program itu bisa dijalankan pada akhir tahun ini, mengingat kapal yang akan digunakan untuk pelayaran perintis tersebut baru akan dihibahkan oleh pemerintah pusat kepada Pemerintah Provinsi Kepri akhir tahun ini. Kapal perintis itu akan melayani rute Tanjung Pinang-Senayang-Dabo-Pekajang-Berhala-Jambi.

Karena belum ada jaringan telekomunikasi, selama ini masyarakat Pulau Cibia berkomunikasi dengan keluarganya di luar daerah melalui perantara di Belinyu, Bangka. Informasi dari perantara selanjutnya disampaikan kepada pedagang dari Pulau Cibia yang setiap beberapa minggu sekali datang ke Belinyu untuk berbelanja kebutuhan pokok.

Adapun untuk transportasi antarpulau masyarakat mengandalkan kapal pompong milik pribadi karena belum ada kapal reguler yang melalui Pulau Cibia. Permasalahannya, jarak pulau Cibia ke pusat perekonomian terdekat, yakni Belinyu di Bangka dan Dabo di Kabupaten Lingga, cukup jauh.

Jarak antara Pulau Cibia dan Dabo sebagai pusat Kabupaten Lingga sekitar 6-8 jam perjalanan kapal pompong. Adapun jarak antara Pulau Cibia dan Belinyu di Bangka sekitar 3-4 jam perjalanan kapal pompong.

”Kalau sedang musim angin utara, masyarakat tidak bisa pergi ke mana-mana karena ombaknya sangat tinggi,” kata Besah (50), warga Pulau Cibia.

Pulau Cibia termasuk dalam gugusan tujuh pulau di Desa Pekajang, Kecamatan Lingga. Ketujuh pulau itu meliputi Pekajang Besar, Pekajang Kecil atau Cibia, Tokongyu, Penyaman, Lalang, Pasir Keliling, dan Kembung. Tak semua pulau tersebut berpenduduk. (las)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com