Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dicambuk Majikan, TKI Tewas di Arab

Kompas.com - 24/06/2011, 10:50 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Satu lagi Tenaga Kerja Wanita asal Indonesia tewas di Arab Saudi akibat penyiksaan yang dilakukan majikannya.

Ernawati (15) warga Desa Ngeceng Kararawo, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, tewas setelah dicambuki majikannya dengan selang air di Riyadh, Arab Saudi.

Hari ini keluarga Ernawati datang ke Jakarta untuk meminta sikap pemerintah Indonesia atas peristiwa ini. Yeni, kakak kandung Ernawati seperti dilaporkan Tribunnews, Jumat (24/6/2011), menceritakan kejadian ini.

Menurut Yeni, adiknya bisa berangkat karena memalsukan identitas termasuk umurnya. Ernawati berangkat dengan PJTKI bernama PT PLC. "Ernawati lari dari rumah dan kami semula tidak tahu kalau ia pergi jadi TKW," kata Yeni.

Yeni menceritakan, pada tanggal 31 Januari 2011 keluarganya mendapat telepon dari teman Ernawati yang sama-sama kerja di Arab Saudi bernama Mise. Mise mengabarkan saat itu Ernawati dalam keadaan kritis. "Kami dapat kabar dari temannya, bukan dari pemerintah," kata Yeni.

Yeni mengaku setelah mendapat kabar itu keluarganya langsung meminta bantuan ke Kemenlu dan Kemenakertrans. "Tapi kami tidak dapat jawaban apapun dan tak ada penyikapan. Padahal adik saya saat itu dalam keadaan kritis dan mungkin masih bisa diselamatkan," kata Yeni.

Akhirnya Ernawati menghembuskan nafas terakhirnya pada 10 Februari. "Kami sedih sekali, kenapa tidak ada yang peduli pada permasalah ini," katanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

Nasional
Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Nasional
Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Nasional
Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Nasional
Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Nasional
Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Nasional
MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

Nasional
Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Nasional
Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

Nasional
Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com