Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luas Ruang Anggota DPR Tetap 111 Meter

Kompas.com - 08/05/2011, 08:34 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski ada efisiensi yang signifikan dari desain dan biaya rencana pembangunan gedung baru DPR RI berdasarkan kajian Kementerian Pekerjaan Umum, namun luas ruangan anggota dewan di gedung baru tetap pada rencana semula, yaitu 111,1 meter persegi. Dirjen Cipta Karya Kementerian PU Budi Yuwono mengatakan, luas ruangan anggota tidak dikurangi karena sudah sesuai dengan standar jumlah personal yang akan berada di ruangan tersebut.

"Kalau ruang anggotanya, didesain untuk anggota itu memang segitu. Tinggal pengaturannya saja," katanya kepada Kompas.com, Minggu (8/5/2011) pagi.

Menurut Budi, besaran luas tersebut sudah sesuai dengan standar perhitungan kementerian terhadap ruangan pejabat publik yang akan diisi oleh satu orang anggota dewan bersama lima staf ahli dan satu sekretaris pribadinya. Berbeda dengan ruangan anggota saat ini, yaitu dengan luas sekitar 40-50 meter persegi, yang hanya untuk dihuni satu orang anggota, dua staf ahli dan satu orang sekretaris pribadi.

Budi menjelaskan, rencananya gedung baru akan dibangun dengan luas 156 ribu meter persegi, yang terdiri atas 36 lantai. Sekitar 70 ribu meter persegi adalah total ruangan 560 anggota dewan. Sisanya merupakan luas untuk ruangan-ruangan penunjang, seperti ruang parkir, ruang rapat, fraksi, lobi, dan ruang sirkulasi. Namun, kementerian melihat peluang efisiensi dengan melakukan pemanfaatan gedung lama di Gedung Nusantara I DPR RI untuk menempatkan ruang penunjang sehingga bisa dilakukan efisiensi desain dan biaya untuk gedung baru.

"Nah, ruang-ruang penunjang itu sebagian bisa ditaruh di gedung lama. Misalnya diatur kembali. Jadi kalau luas per anggotanya sudah cukup itu," tandasnya.

Dengan manajemen ruang ini, Budi mengatakan, DPR dan Setjen DPR bisa memiliki kesepakatan untuk melakukan perubahan desain dan biaya pembangunan gedung baru DPR RI yang sebelumnya dianggarkan mencapai Rp 1,138 triliun. Budi mengatakan DPR dan arsitek yang menanganinya nanti bisa menyepakati lay-out ruangan yang baru. Rencana pembangunan gedung DPR RI terus menuai kontroversi karena dinilai tak mendesak, apalagi biayanya yang cukup besar untuk para wakil rakyat di sebuah negara yang angka kemiskinannya masih tinggi. Sempat disebut pula, gedung itu akan dilengkapi berbagai fasilitas mewah, seperti kolam renang. Dengan anggaran mencapai Rp 1 triliun, para wakil rakyat dinilai royal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

    Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

    Nasional
    e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

    e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

    Nasional
    Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

    Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

    Nasional
    MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

    MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

    Nasional
    Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

    Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

    Nasional
    4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

    4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

    Nasional
    Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

    Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

    Nasional
    Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

    Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

    Nasional
    Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

    Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

    Nasional
    Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

    Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

    Nasional
    Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

    Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

    Nasional
    Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

    Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

    Nasional
    Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

    Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

    Nasional
    Selain Menteri PDI-P, Menteri dari Nasdem dan 2 Menteri PKB Tak Ikut Buka Puasa Bersama Jokowi

    Selain Menteri PDI-P, Menteri dari Nasdem dan 2 Menteri PKB Tak Ikut Buka Puasa Bersama Jokowi

    Nasional
    Imigrasi Bakal Tambah 50 'Autogate' di Bandara Ngurah Rai

    Imigrasi Bakal Tambah 50 "Autogate" di Bandara Ngurah Rai

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com