JAKARTA, KOMPAS.com - Pencarian anggota kelompok teroris M Syarif tak berhenti. Densus 88 Anti Teror Polri tengah memburu satu orang lain yang diduga terlibat dalam aksi teror di Masjid Adz-Dzikro di lingkungan Markas Polres Kota Cirebon, Jawa Barat.
"Hasil pengembangan, saat ini masih melakukan pengejaran satu orang. Dugaannya sama dengan tersangka lain terkait kepemilikian bahan peledak," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Polri, Kombes Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jumat (6/5/2011).
Sebelumnya, Polri menetapkan empat tersangka yang diduga terlibat yakni M Basuki (adik Syarif), Arief alias Dede, Hasyim, dan Musholla. Kemarin, penyidik menggeledah rumah kontrakan Musholla di Kampung Dukuh Semar, Harjamukti, Cirebon untuk mencari barang bukti.
"Ada beberapa barang milik tersangka yang disita. Ada sepeda motor yang diduga sebagai sarana angkutan untuk melakukan aktivitas terkait tindak pidana teror, sejumlah buku jihad, sangkur, dokumen, dan beberapa barang lain milik yang bersangkutan," jelas Boy.
Boy menambahkan, kelompok Syarif mulai mempersiapkan aksi teror setahun terakhir. Boy mengaku belum tahu apakah empat orang itu tergabung dalam kelompok yang biasa melakukan aksi demonstrasi atau tidak. Seperti diketahui, Syarif kerap ikut demonstrasi seperti demo menentang Ahmadiyah.
"Yang jelas mereka satu grup. Nama kelompoknya belum tahu. Kita masih selidiki sampai setingkat apa organisasi mereka itu," kata Boy.
Seperti diberitakan, kelompok Syarif telah membuat empat bom pipa lain untuk melakukan aksi teror yang belum diketahui sasarannya. Lantaran takut, bom pipa itu dibuang Musholla ke Kali Soka, Plumbon, Cirebon. Polri memperkirakan cara meledakkan bom itu sama, yakni dengan bom bunuh diri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.