Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Patroli demi Menekan Kerugian Negara

Kompas.com - 05/05/2011, 02:55 WIB

Barisan prajurit Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut, Kepolisian Negara Republik Indonesia, dan unsur maritim dari Bea dan Cukai, Departemen Perhubungan, serta sepasang kapal perang TNI AL terlihat di dermaga Pelabuhan Samudera Bitung, Sulawesi Utara, Rabu (27/4). Tidak lama kemudian terdengar peluit aba-aba kapal berangkat. Kapal Republik Indonesia Tedong Naga 819 dan KRI Tedong Selar 812 bergerak meninggalkan dermaga dan perairan Bitung.

Kapal yang lego jangkar, pelabuhan peti kemas, terminal penumpang, dan kapal ikan menjadi fokus pemeriksaan dan pengamanan di kawasan itu.

Itulah sepenggal kegiatan Badan Koordinasi Keamanan Laut (Bakorkamla) yang menggelar patroli pengamanan laut sepanjang tahun 2011. Kepala Pelaksanan Harian Bakorkamla Laksamana Madya TNI Y Didik Heru Purnomo mengatakan, patroli itu melengkapi jadwal pengamanan yang dilakukan instansi yang terkait keamanan laut. ”Kami tak mengambil alih kegiatan masing-masing instansi yang sudah menggelar patroli. Kami mengisi kekosongan patroli laut melalui Operasi Gurita yang digelar Bakorkamla,” ujarnya.

Didik yakin, operasi pengamanan yang terus-menerus dapat menekan kerugian negara akibat pencurian ikan, penyelundupan barang, perdagangan manusia, dan pelbagai kegiatan illegal lainnya.

Tahun 2010 Bakorkamla mengadakan lima kali Operasi Gurita dengan masa kerja masing-masing 20 hari. Ketika itu potensi kerugian negara Rp 150 miliar bisa diselamatkan. Pelbagai gangguan bisa diatasi, mencakup pencurian ikan, penyelundupan, dan perompakan.

Keamanan perairan Nusantara penting bagi Indonesia dan dunia. Sebagai contoh, 50.000 kapal niaga melintasi Selat Malaka setiap tahun yang didominasi 80 persen oleh tanker dari Timur-Tengah dengan tujuan Asia Timur. Secara keseluruhan, 40 persen perdagangan dunia melintasi perairan di Nusantara.

Didik menjelaskan, wilayah Kepulauan Nusantara sangat luas, mencakup jarak dari London, Inggris, hingga Istanbul, Turki. Pengamanan laut pun menjadi salah satu tindakan strategis menjaga keutuhan bangsa dan mengamankan perekonomian.

Target penyelamatan kerugian negara akibat gangguan keamanan di laut tahun 2011 meningkat tiga kali lipat dibandingkan tahun 2010.

Untuk memaksimalkan kinerja Bakorkamla, dibentuk tiga satuan tugas (satgas) di wilayah barat, tengah, dan timur Indonesia. Komandan Satgas II Wilayah Tengah Komisaris Besar Amir Rachman Lubis mengakui, di wilayah tugasnya ada sejumlah kerawanan, terutama di daerah perbatasan dengan Filipina selatan dan Sabah, Malaysia.(iwan santosa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com