Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panji Gumilang Pernah Dukung Wiranto?

Kompas.com - 03/05/2011, 20:04 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Politisi Partai Kebangkitan Bangsa, Effendi Choirie (Gus Choi), mengatakan, pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun, Panji Gumilang, pernah memberikan dukungan politik kepada Wiranto saat kampanye Pemilihan Presidan 2004. Panji Gumilang juga disebut sebagai tokoh Negara Islam Indonesia.

"Kebetulan juga saya orang Gresik. Waktu itu saya melihat dia (Panji Gumilang) membawa memboyong santri-santrinya ke Gresik untuk ikut kampanye," kata Gus Choi di Jakarta, Selasa (3/5/2011).

Saat itu, kisah Gus Choi, ia melihat ada ribuan santri dari Ponpes Al Zaytun menghadiri kampanye Wiranto di Sedayu, Gresik. Namun, ia tidak ingat berapa jumlah santri-santri tersebut. "Pokoknya banyak sekali. Sekitar 20 sampai 50 bus saat itu yang datang," katanya.

Oleh karena itu, Gus Choi mengusulkan agar pemerintah mengundang beberapa politisi yang mempunyai kedekatan dengan Panji Gumilang. Hal itu harus dilakukan agar sepak terjang Negara Islam Indonesia (NII) menjadi jelas. "Jadi, Presiden dan DPR, khususnya Komisi I, perlu juga untuk mengundang beberapa politisi yang memiliki kedekatan dengan NII. Dan saya usulkan juga agar Pak Wiranto diundang untuk memberi kejelasan mengenai bagaimana ceritanya semua ini," kata Gus Choi.

Sebelumnya, mantan Menteri Peningkatan Produksi Negara Islam Indonesia Imam Supriyanto, Senin (2/5/2011), memberikan kesaksian bahwa aktivis NII mulai masuk ke sejumlah partai politik, seperti Partai Golkar, Partai Demokrat, dan Partai Republikan. Imam juga mengatakan, beberapa pimpinan partai politik juga menjalin hubungan baik dengan Syekh Panji Gumilang dan kadang berkunjung ke Pondok Pesantren Al Zaytun di Indramayu, Jawa Barat. Menurut dia, NII Komandemen Wilayah IX (NII KW IX) yang dipimpin oleh Syekh Panji Gumilang juga melakukan perekrutan banyak anggota dari generasi muda, terutama pelajar dan mahasiswa. Pada perekrutan tersebut, kata dia, NII KW IX tidak mengajarkan ideologi teror dan kekerasan, tetapi mengajarkan membayar infak dan sedekah.

Bahkan, kata dia, putra pimpinan NII KW IX, Syekh Panji Gumilang, saat ini menjadi anggota DPRD Kabupaten Indramayu dari Fraksi Partai Golkar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

    Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

    Nasional
    Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

    Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

    Nasional
    Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

    Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

    Nasional
    MK Bakal Unggah Dokumen 'Amicus Curiae' agar Bisa Diakses Publik

    MK Bakal Unggah Dokumen "Amicus Curiae" agar Bisa Diakses Publik

    Nasional
    PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

    PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

    Nasional
    Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

    Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

    Nasional
    MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

    MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

    Nasional
    Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

    Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

    Nasional
    Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

    Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

    Nasional
    Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

    Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

    Nasional
    Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

    Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

    Nasional
    FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

    FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

    Nasional
    Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

    Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

    Nasional
    Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

    Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

    Nasional
    Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

    Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com