Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Anggap Saja Kodok Bernyanyi Saat Hujan"

Kompas.com - 02/05/2011, 05:12 WIB

INDRAMAYU, KOMPAS.com — Abdus Salam Panji Gumilang, pemimpin Pondok Pesantren Al-Zaytun di Indramayu, Jawa Barat, membantah dirinya sekaligus pemimpin Negara Islam Indonesia (NII).

Ia juga membantah Al-Zaytun dikaitkan dengan NII karena Al-Zaytun adalah lembaga pendidikan. "Ketika di bangku SD sudah diajarkan sejarah bahwa NII yang diproklamirkan oleh Kartosuwiryo telah selesai sejak 1962. Sudah selesai. Sama dengan PKI yang telah selesai," kata Panji Gumilang saat ditemui Tribun di Pondok Pesantren Al-Zaytun, Sabtu (30/4/2011) lalu.

Menurut pria asal Lamongan, Jawa Timur, itu saat ini hanya ada negara Republik Indonesia yang memiliki UUD 1945 dan Pancasila. Sementara NII hanya bagian dari sejarah lama.

"Mengapa kita harus kembali ke belakang. Pandanglah ke depan, bagaimana bangsa ini bisa maju," kata dia dengan suara lantang, sebagaimana telah menjadi ciri khasnya dalam berbicara.

Disinggung soal kedekatannya dengan sejumlah pihak, Panji mengaku bersyukur. Bahkan ketika ada orang yang mengklaim kenal dengan dirinya tetapi dia tidak mengenal orang tersebut, Panji mengaku bersyukur.

Menurut dia, itu artinya dia banyak dikenal orang. Namun, kedekatan tersebut, kata lulusan Universitas Islam Negeri Jakarta ini, sama sekali tidak berdampak padanya.

"Mau dekat, saya tidak merasa bangga, tapi sekalipun mereka benci, saya tidak peduli. Mau dijelekkan, saya begini-begini saja. Saya jelek menurut orang, bagi saya tidak ada ruginya karena saya punya jiwa toleran. Seorang yang berjiwa toleran tidak akan merasa untung atau rugi," kata Panji.

Panji juga mengaku tidak sakit hati jika ada orang yang menjelek-jelekkan karena memang hak mereka. "Yang jelas saya harus berjalan pada track yang benar. Tampilkan yang terbaik," katanya.

Pandangan orang tentang dirinya yang disebut-sebut terkait NII KW 9, Panji mengibaratkan kodok atau katak yang ramai bernyanyi ketika hujan turun. "Asyik, kan, ada suara yang indah setiap kali turun hujan. Ini juga sama, anggap saja sedang turun hujan ada kodok ramai bernyanyi," ujarnya.

Panji mengaku sama sekali tidak sedih. "Untuk apa sedih, untuk apa takut hanya karena dikatakan orang macam-macam. Takutlah hanya oleh Allah," katanya.

Panji Gumilang juga membantah pernyataan Imam Supriyanto yang menyebut diri sebagai bekas Menteri NII soal simpanan uang lebih dari Rp 250 miliar di rekening Bank Century, kini bernama Bank Mutiara.

"Saya terima kasih saja, semoga Allah mengabulkan. Itu doa, walau keluar dari mulut orang yang benci pada saya. Namanya doa, semoga saja benar Al-Zaytun punya uang sebanyak itu," katanya. (Ida Romlah)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Setelah Bertemu Jokowi, Menlu China Wang Yi Akan Temui Prabowo

    Setelah Bertemu Jokowi, Menlu China Wang Yi Akan Temui Prabowo

    Nasional
    Kasus Pengemudi Fortuner Pakai Pelat TNI Palsu: Pelaku Ditangkap, Dilaporkan ke Puspom dan Bareskrim

    Kasus Pengemudi Fortuner Pakai Pelat TNI Palsu: Pelaku Ditangkap, Dilaporkan ke Puspom dan Bareskrim

    Nasional
    Saat Eks Ajudan SYL Bongkar Pemberian Uang dalam Tas ke Firli Bahuri

    Saat Eks Ajudan SYL Bongkar Pemberian Uang dalam Tas ke Firli Bahuri

    Nasional
    Menlu Retno Bertemu Menlu Wang Yi, Bahas Kerja Sama Ekonomi dan Situasi Timur Tengah

    Menlu Retno Bertemu Menlu Wang Yi, Bahas Kerja Sama Ekonomi dan Situasi Timur Tengah

    Nasional
    Soroti Kasus 'Ferienjob', Dirjen HAM Sebut Mahasiswa yang Akan Kerja Perlu Tahu Bahaya TPPO

    Soroti Kasus "Ferienjob", Dirjen HAM Sebut Mahasiswa yang Akan Kerja Perlu Tahu Bahaya TPPO

    Nasional
    Mengkaji Arah Putusan MK dalam Sengketa Pilpres 2024

    Mengkaji Arah Putusan MK dalam Sengketa Pilpres 2024

    Nasional
    Densus 88 Tangkap 7 Terduga Teroris Jaringan Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

    Densus 88 Tangkap 7 Terduga Teroris Jaringan Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

    Nasional
    Mantan PM Inggris Tony Blair Temui Jokowi di Istana

    Mantan PM Inggris Tony Blair Temui Jokowi di Istana

    Nasional
    Pendukung Akan Aksi di MK, TKN: Turun ke Jalan Bukan Gaya Prabowo Banget, tetapi Keadaan Memaksa

    Pendukung Akan Aksi di MK, TKN: Turun ke Jalan Bukan Gaya Prabowo Banget, tetapi Keadaan Memaksa

    Nasional
    Menlu China Wang Yi Datang ke Istana untuk Temui Jokowi

    Menlu China Wang Yi Datang ke Istana untuk Temui Jokowi

    Nasional
    Suami Zaskia Gotik, Sirajudin Machmud Jadi Saksi Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

    Suami Zaskia Gotik, Sirajudin Machmud Jadi Saksi Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

    Nasional
    Banjir Dubai, Kemenlu Sebut Tak Ada WNI Jadi Korban

    Banjir Dubai, Kemenlu Sebut Tak Ada WNI Jadi Korban

    Nasional
    Jokowi Ungkap Indikasi Pencucian Uang Lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

    Jokowi Ungkap Indikasi Pencucian Uang Lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

    Nasional
    Pertemuan Jokowi-Megawati yang Seolah Rencana Kosong

    Pertemuan Jokowi-Megawati yang Seolah Rencana Kosong

    Nasional
    Beragam Respons Kubu Prabowo-Gibran soal 'Amicus Curiae' Megawati dan Sejumlah Tokoh Lain

    Beragam Respons Kubu Prabowo-Gibran soal "Amicus Curiae" Megawati dan Sejumlah Tokoh Lain

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com