Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNN Bahas Istri Pepi

Kompas.com - 28/04/2011, 10:54 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Badan Narkotika Nasional (BNN) akan membahas masalah Deni Carmelita alias Umi Najla, istri Pepi Fernando, pimpinan kelompok teroris. Pembahasan dilakukan setelah Deni ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan oleh Densus 88 Antiteror Polri.

Kepala Bagian Humas dan Dokumentasi BNN Sumirat Dwiyanto mengatakan, pihaknya telah menerima informasi dari Mabes Polri mengenai keterlibatan Deni. Selanjutnya, Kepegawaian BNN akan membahas status staf humas yang dijabat Deni.

"Rencananya hari ini pembahasannya. Pasti ada langkah-langkah ke sana sesuai dengan prosedur yang ada di Kepegawaian BNN. Kami berharap hari ini ada keputusan," ujar Sumirat ketika dihubungi Kompas.com, Kamis (28/4/2011), saat ditanya apakah Deni akan dinonaktifkan.

Sumirat mengaku tidak mengenal dekat Deni lantaran ia baru bergabung dengan BNN setahun terakhir. Adapun Deni telah bergabung sejak tahun 2006. Namun, jika melihat komunikasi Deni dengan pegawai humas BNN lain, ia tidak melihat ada hal-hal yang aneh.

"Dia dengan kawan-kawan media cukup dekat. Dia yang undang wartawan, dia yang konfirmasi. Kawan-kawan media pastinya lebih tahu bagaimana dia," kata Sumirat.

Menurut Polri, Deni tahu aksi bom buku yang dilakukan suaminya, salah satunya untuk Gories Mere, Kepala BNN. Apakah ada perubahan sikap setelah bom buku dikirimkan ke BNN? "Kebetulan waktu itu saya enggak ketemu dia. Setelah itu sih seperti biasa, enggak ada perubahan," kata Sumirat.

Seperti diberitakan, menurut Polri, Deni juga tahu rencana aksi bom di dekat Gereja Christ Cathedral di Serpong. Bom itu diatur untuk meledak saat ibadah Jumat Agung pukul 09.00. Perempuan yang tengah mengandung itu lalu ditangkap di Harapan Indah, Bekasi, tanggal 21 April 2011.

Lantaran tahu rencana aksi, tetapi tak melaporkan kepada polisi, Deni dijerat Pasal 13 huruf a, b, c, dan atau Pasal 15 UU Nomor 15 Tahun 2003 tentang Tindak Pidana Terorisme.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

    Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

    Nasional
    Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

    Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

    Nasional
    Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

    Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

    Nasional
    Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

    Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

    Nasional
    PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

    PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

    Nasional
    Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

    Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

    Nasional
    Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

    Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

    Nasional
    Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

    Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

    Nasional
    PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

    PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

    Nasional
    Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

    Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

    Nasional
    Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

    Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

    Nasional
    Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

    Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

    Nasional
    KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

    KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

    Nasional
    Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

    Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com