Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Purnomo Sindir Citra Buruk DPR

Kompas.com - 27/04/2011, 10:56 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro menyindir citra buruk DPR RI terkait kunjungan kerja ke luar negeri. Sindiran Purnomo berawal dari kesimpulan rapat kerja Komisi I DPR RI dengan Menhan dan jajaran TNI, Selasa (26/4/2011) kemarin. Dalam kesimpulan nomor empat itu, DPR meminta TNI untuk meningkatkan peran hubungan masyarakat (Humas) pascabentrokan anggota TNI dan warga Urut Sewu, Desa Sentrojenar, Kecamatan Bulus Pesantren, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, 16 April lalu.

Kesimpulan tersebut berbunyi 'DPR meminta untuk meningkatkan upaya kehumasan TNI untuk menghadirkan pemberitaan berdasarkan fakta yang dengan memanfaatkan sarana komunikasi yang ada'. Poin kesimpulan ini sempat lama dibahas karena anggota komisi sibuk dengan tata bahasanya. Setelah disetujui, Purnomo pun berkomentar singkat.

"Kalau bicara soal kehumasan jangan pemerintah saja. DPR juga bermasalah soal kehumasan. Nyatanya, banyak persoalan muncul karena persoalan di DPR, seperti kunjungan ke luar negeri," ungkap Purnomo yang disambut langsung dengan tawa kecil para peserta rapat.

Purnomo juga mengatakan bahwa program kehumasan yang baik pun tak menjamin bahwa poin itulah yang akan dimuat di media. Kontan, celetukan Purnomo itu disambut oleh Wakil Ketua Komisi I DPR RI Tubagus Hasanuddin yang memimpin rapat. "Kalau soal pergi ke luar negeri, biar Pak Roy Suryo saja yang jawab," ungkap politisi PDI-P ini sambil tertawa pula.

Komisi I DPR RI termasuk salah satu komisi yang menggelar kunjungan kerja dan studi banding ke luar negeri dalam masa reses sejak dua minggu lalu. Tiga dari empat rombongan sudah berangkat, yaitu ke Perancis dan Italia, Turki dan Rusia. Satu rombongan lagi ke Amerika Serikat akan berangkat pad aminggu pertama Mei. Komisi I termasuk yang tidak mempublikasikan rencananya sebelum berangkat. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Jokowi: Mudik Tahun ini Kenaikannya 56 Persen, Total Pemudik 190 Juta

    Jokowi: Mudik Tahun ini Kenaikannya 56 Persen, Total Pemudik 190 Juta

    Nasional
    Jawaban Puan Ditanya soal Wacana Pertemuan Prabowo-Megawati Usai Pilpres 2024

    Jawaban Puan Ditanya soal Wacana Pertemuan Prabowo-Megawati Usai Pilpres 2024

    Nasional
    Yusril Kutip Ucapan Mahfud soal Gugatan ke MK Bukan Cari Menang, Sebut Bertolak Belakang

    Yusril Kutip Ucapan Mahfud soal Gugatan ke MK Bukan Cari Menang, Sebut Bertolak Belakang

    Nasional
    Tunggu Langkah Prabowo, Golkar Tak Masalah PDI-P Merapat ke Koalisi Pemerintahan Selanjutnya

    Tunggu Langkah Prabowo, Golkar Tak Masalah PDI-P Merapat ke Koalisi Pemerintahan Selanjutnya

    Nasional
    Yusril Kembali Klarifikasi Soal 'Mahkamah Kalkulator' yang Dikutip Mahfud MD

    Yusril Kembali Klarifikasi Soal "Mahkamah Kalkulator" yang Dikutip Mahfud MD

    Nasional
    Setelah Lebaran, Ketua MA Proses Pengisian Wakil Ketua MA Non-Yudisial dan Sekretaris MA yang Kosong

    Setelah Lebaran, Ketua MA Proses Pengisian Wakil Ketua MA Non-Yudisial dan Sekretaris MA yang Kosong

    Nasional
    Jokowi: Saya Tidak Mau Berkomentar yang Berkaitan dengan MK

    Jokowi: Saya Tidak Mau Berkomentar yang Berkaitan dengan MK

    Nasional
    KPU dan Kubu Prabowo Kompak, Anggap Gugatan Anies dan Ganjar Langgar Aturan MK

    KPU dan Kubu Prabowo Kompak, Anggap Gugatan Anies dan Ganjar Langgar Aturan MK

    Nasional
    Sekjen Golkar: Bayangkan kalau Kita Lagi Siapkan Pilkada, Malah Bicara Munas, Apa Enggak Pecah?

    Sekjen Golkar: Bayangkan kalau Kita Lagi Siapkan Pilkada, Malah Bicara Munas, Apa Enggak Pecah?

    Nasional
    Singgung Pernyataan Puan soal Hak Angket Pemilu, Golkar: Yang Usulkan Ternyata Belum Berproses

    Singgung Pernyataan Puan soal Hak Angket Pemilu, Golkar: Yang Usulkan Ternyata Belum Berproses

    Nasional
    UU DKJ Disahkan, Gubernur Jakarta Tetap Dipilih Langsung Rakyat

    UU DKJ Disahkan, Gubernur Jakarta Tetap Dipilih Langsung Rakyat

    Nasional
    THN Ungkap Praktik Pembatalan Hasil Pemilu Terjadi di Berbagai Negara

    THN Ungkap Praktik Pembatalan Hasil Pemilu Terjadi di Berbagai Negara

    Nasional
    Jelaskan Kenapa Hak Angket Pemilu Belum Berjalan, Fraksi PKB Singgung soal Peran PDI-P

    Jelaskan Kenapa Hak Angket Pemilu Belum Berjalan, Fraksi PKB Singgung soal Peran PDI-P

    Nasional
    Kubu Prabowo Anggap Permintaan Diskualifikasi Gibran Tidak Relevan

    Kubu Prabowo Anggap Permintaan Diskualifikasi Gibran Tidak Relevan

    Nasional
    Kubu Prabowo-Gibran Minta MK Putus Gugatan Anies-Muhaimin Cacat Formil

    Kubu Prabowo-Gibran Minta MK Putus Gugatan Anies-Muhaimin Cacat Formil

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Lengkapi Profil
    Lengkapi Profil

    Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com