Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Wajah "Unit Link"

Kompas.com - 27/04/2011, 04:45 WIB

Sejak dipasarkan di Indonesia sekitar tujuh tahun lalu, unit link atau produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi langsung menjadi andalan perusahaan asuransi jiwa untuk meraup premi.

Sejak adanya unit link pula, pendapatan premi asuransi jiwa tumbuh signifikan. Harus diakui, kemunculan unit link telah membawa gairah baru bagi industri asuransi jiwa, yang bertahun-tahun sebelumnya terjebak dalam stagnasi. Inilah wajah positif unit link.

Namun, di sisi lain, keberadaan unit link sebagai investasi juga berarti mengandung risiko yang mesti dipahami nasabah. Juga ada potensi fraud (kecurangan) yang ujungnya bisa menghancurkan citra asuransi jiwa jika tidak dikelola secara hati-hati. Kerugian dalam berinvestasi juga berpotensi membuat pemegang polis menarik minatnya berasuransi. Inilah wajah lain unit link.

Unit link memang jauh lebih menarik dibandingkan dengan produk asuransi konvensional. Pada produk asuransi jiwa konvensional, jika tidak terjadi klaim, uang premi akan hangus. Pada unit link, premi seolah-olah tidak hangus karena sebagian merupakan investasi walaupun dalam kenyataannya kita harus merogoh kocek lebih dalam.

Jika kondisi pasar modal atau pasar uang sedang bagus, investasi yang kita tanam dapat berlipat-lipat sehingga pemegang polis bisa menjadi kaya.

Dengan adanya unit link pula, seseorang tidak perlu repot- repot mencari manajer investasi. Cukup di satu tempat, yakni asuransi jiwa yang menawarkan unit link, kita bisa mendapatkan jasa proteksi dan investasi sekaligus.

Daya tarik inilah yang mendorong perusahaan asuransi jiwa berbondong-bondong menawarkan unit link. Saat ini sudah 26 asuransi jiwa dari total 46 perusahaan yang menawarkan dan mengandalkan unit link.

Total premi baru unit link pada 2009 mencapai Rp 28,537 triliun atau 46 persen dari total premi asuransi jiwa yang sebesar Rp 61,725 triliun.

Adapun total investasi dari unit link pada 2009 mencapai Rp 52,685 triliun atau 41 persen dari total investasi asuransi jiwa Rp 128,298 triliun.

Tahun 2010, unit link mencatat kinerja sebagai produk investasi favorit. Sebanyak 62,41 persen dari total premi baru berasal dari produk unit link, mencapai Rp 32,85 triliun. Angka itu tumbuh 52,89 persen dari Rp 21,49 triliun tahun 2009.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com