Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Musnahkan Sarang Ulat

Kompas.com - 18/04/2011, 22:28 WIB

PAMEKASAN, KOMPAS.com — Untuk mengantisipasi bertambahnya serangan ulat ke daerah lain, Senin (18/4/2011), puluhan warga didampingi petugas dinas pertanian setempat, di Desa Peltong, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, memusnahkan beberapa sarang ulat yang menempel di pohon kamilina atau sejenis pohon jati putih.

Pemusnahan sarang ulat tersebut dilakukan dengan cara menebang pohon, kemudian menyemprot sarang-sarang ulat tersebut dengan sejenis bahan kimia insektisida. Bahkan, ada sebagian warga lainnya yang memusnahkan dengan cara membakar ranting-ranting pohon tersebut.

Berdasarkan pantauan di lapangan, sudah ada empat pohon yang ditebangi warga karena menjadi sarang telur ulat. Hasbullah (47), warga setempat, mengatakan, pemusnahan sarang ulat tersebut untuk mencegah serangan ulat ke jenis tanaman pangan lainnya. Sebab, di dekat pepohonan yang diserang ulat itu banyak jenis tanaman pangan lainnya, seperti tanaman kacang-kacangan, jagung, dan padi.

"Kami khawatir penyebarannya bertambah banyak jika tidak dimusnahkan sarangnya," kata Hasbullah.

Badriyah (29), warga yang rumahnya dekat dengan sarang ulat, mengaku harus mengungsi ke rumah mertuanya di sebelah rumahnya. Pasalnya, ia jijik melihat ulat. Apalagi, sehari sebelumnya ulat-ulat tersebut menempel di bagian belakang rumahnya.

Sementara itu, Cacuk Wiyono, pengamat hama penyakit (PHP) Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur untuk tiga kecamatan, yakni Kecamatan Larangan, Kecamatan Galis, dan Kecamatan Kadur, mengatakan, penyebaran ulat bisa sangat cepat jika tidak segera dibasmi sampai ke sarangnya.

"Satu kupu-kupu bisa bertelur sampai seratus dan bisa menetaskan ulat sebanyak itu. Jadi, perlu dimusnahkan sarangnya sebelum merembet ke pepohonan lainnya," kata Cacuk di lokasi penyemprotan.

Cacuk mengimbau kepada warga yang memiliki pohon kamilina di sekitar pekarangan rumahnya hendaknya diwaspadai. Pasalnya, sementara ini yang diserang adalah pohon tersebut dan menjalar ke pepohonan yang ada di sekitarnya. "Warga harus tetap waspada dan jika ditemukan ada gejala berkembangbiaknya ulat, segera melapor kepada petugas," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com