Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pegawai RS Mogok, Pelayanan Terhambat

Kompas.com - 14/04/2011, 11:12 WIB

MAJENE, KOMPAS.com - Puluhan pegawai dan tenaga honorer di Rumah Sakit Umum Daerah Majene, melakukan aksi mogok kerja, sejak Selasa (12/4/2011) lalu. Akibatnya aktivitas pelayanan pasien di rumah sakit sejak dua hari terakhir terhambat. Sejumlah pegawai datang ke kantor, munun tidak melakukan aktivitas apa pun.

Aksi mogok para pegawai itu dilakukan sebagai bentuk ekspresi kekecewaan mereka lantaran uang lauk pauk dan jasa tindakan medis, sudah lebih dari enam bulan belum dibayarkan pihak rumah sakit. DPRD setempat berjanji akan memanggil semua pihak untuk mengklarifikasi masalah ini.

Aksi mogok kerja yang digelar puluhan pegawai dan tenaga honorer RSUD Majene, sejak Selasa lalu menyebakan aktivitas pelayanan pasien di rumah sakit pemerintah ini berjalan tidak seperti biasanya. Ruangan-ruangan rumah sakit dan IGD tampak sepi. Hanya ada beberapa petugas kesehatan yang tampak masih melayani pasien yang dirawat.

Para pegawai menyatakan, mereka mogok kerja lantaran sudah lebih dari enam bulan uang lauk pauk dan jasa tindakan medik yang menjadi hak mereka, hingga kini belum dibayarkan rumah sakit. Puncak protes para pegawai yang merasa diabaikan hak-haknya sebagai pegawai akhirnya menggelar mogok miasal.

Para pegawai kemudian mengadu ke kantor DPRD Majene. Usai menyampaikan aspirasi, lembaga wakil rakyat yang terhormat itu berjanji akan memanggil semua pihak terkait untuk mengklarifikasi kasus yang sudah lama berlarut-larut ini. Sejumlah pegawai mengaku tidak bersemangat bekerja lantaran hak-hak mereka sebagai pegawai sudah lebih dari enam bulan diabaikan.

"Ini bentuk kekecewaan kami yang merasa hak-haknya diabaikan selama lebih dari enam bulan," ujar Alimukhtar, salah satu pegawai rumah sakit yang mengelar aksi mogok.

Meski tindakan mereka mengabaikan hak-hak pasien yang membutuhkan penangan medis, namun para pegawai ini merasa tidak bertanggungjawab dengan pelayanan pasien karena hal tersebut adalah tanggungjawab rumah sakit.

Para pegawai yang memprotes buruknya kinerja rumah sakit ini, makin kecewa karena Direktur RSUD Majene, dr Rahmi Nur sedang tidak berada di tempat. Sejumlah pegawai berkali-kali menghubungi sang direktur, namun nomor pribadinya tidak bisa dihubungi. Mereka mengancam akan terus melakukan aksi mogok kerja sampai tuntutan mereka dipenuhi.

Sejumlah keluarga pasien di RSUD Majene menyesalkan berlarut-larutnya masalah itu hingga berdampak buruk pada mekanisme pelayanan rumah sakit yang merugikan keluarga pasien. Mereka berharap pemerintah, pihak rumah sakit, dan lembaga wakil rakyat bisa duduk bersama menyelesaikan tuntutan para pegawai agar tidak semakin berdampak buruk pada pasien.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com