Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Janji Terus, Terlambat Melulu...

Kompas.com - 05/04/2011, 11:15 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah harus mengklarifikasi keterlambatan pencairan dana tunjangan sertifikasi guru tahun 2011 yang sudah terlambat sampai memasuki bulan keempat ini. Itikad baik itu sangat ditunggu dan direalisasikan.

Anggota Dewan Penasihat Persatuan Guru Seluruh Indonesia, Suparman, mengatakan, janji pemerintah untuk menyalurkan tunjangan profesi tepat waktu tiap bulan mulai 2010 ternyata belum juga terbukti. Bahkan, tunjangan tahun 2010 dicairkan sangat terlambat per enam bulan dan tahun 2011 ini tampaknya akan terulang lagi.

"Mekanisme yang dijanjikan untuk memperbaiki penyaluran tunjangan profesi yang tepat waktu tidak terbukti. Akibatnya terlihat guru selalu menjadi 'kelinci percobaan' dalam banyak kebijakan pendidikan," kata Suparman yang juga Koordinator Education Forum di Jakarta, Selasa (5/4/2011).

"Sangat aneh kalau pemerintah menuntut guru untuk profesional, tetapi pemerintah sendiri tidak profesional," tambahnya.

Ia mengatakan, dari sekitar 3,4 juta guru (guru pendidikan umum dan sekolah agama) pemerintah baru menyalurkan tunjangan profesi kepada sekitar 25 persen. Tetapi, di dalam setiap pemberian informasi terkesan pemerintah sudah memberikannya kepada semua guru sehingga sepertinya anggaran pendidikan tersedot hanya untuk guru semata dan seolah anggaran pendidikan habis untuk keperluan guru.

"Padahal kita tahu, apa yang diterima oleh guru dalam bentuk gaji itu sebenarnya bukan kesejahteraan yang baru diterima oleh guru saat pemerintahan sekarang ini sehingga terlihat seolah-olah ada kenaikan anggaran pendidikan yang riil," ujarnya. 

Suparman mengatakan, berdasarkan keputusan MK terhadap Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas) yang  memasukkan gaji pendidik ke dalam anggaran pendidikan, maka penghasilan guru, terutama pegawai negeri sipil (PNS) (sebelum ada APBN Pendidikan 20 %), juga dihitung sebagai anggaran pendidikan.

Anggaran 2011

Seperti pernah diberitakan di Kompas.com, sekitar 4.000 guru bersertifikasi di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, belum menerima tunjangan profesi tahap kedua yang seharusnya bisa dinikmati pada Juli 2010. Guru di daerah lain, seperti di Kota Bandung dan Cirebon, juga mengalami nasib yang sama.

Di Kabupaten Bandung, tertundanya pembayaran tunjangan guru, yang total mencapai Rp 78 miliar, terkait belum ditetapkannya Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bandung 2011. Penetapan APBD baru akan dilakukan tiga bulan mendatang, pada April 2011.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com