Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat Harus Perbaiki Cara Komunikasi

Kompas.com - 09/03/2011, 11:09 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera Mahfudz Siddiq menilai, gaya komunikasi Partai Demokrat dengan mitra koalisi perlu diperbaiki.

Menurutnya, gaya Partai Demokrat yang selama ini agresif menyerang Partai Golkar karena tak sependapat terhadap usulan hak angket mafia pajak tidak senada dengan gaya berpolitik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selaku Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat.

"Banyak yang harus diperbaiki dari cara dan gaya Partai Demokrat berkomunikasi dengan sesama unsur koalisi. Istilah saya, gaya dan cara komunikasi PD tidak SBY banget gitu loh," kata Mahfudz, Rabu (9/3/2011) di Gedung DPR, Jakarta.

Hal tersebut disampaikan Mahfudz mengomentari kesepakatan Golkar dan Presiden untuk memperbaiki manajemen koalisi pasca-bertemunya Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie dengan Presiden, Selasa (8/3/2011).

Seperti diberitakan, seusai pertemuan empat mata selama 45 menit dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie menyatakan, Golkar memutuskan untuk tetap berkoalisi dengan Partai Demokrat.

Golkar meminta kesepakatan koalisi yang ditandatangani pimpinan parpol pada tahun 2009 diperbarui. Golkar juga meminta Presiden tetap memberi ruang kepada parpol anggota koalisi untuk bersikap kritis kepada pemerintah.

Menurut Mahfudz, dengan menyetujui perbaikan manajemen koalisi di mana Golkar tetap berada di dalam koalisi, menandakan bahwa Presiden Yudhoyono tidak terpengaruh provokasi elite Partai Demokrat dalam mengambil keputusan.

Ia juga mengatakan, posisi PKS dalam koalisi masih menunggu komunikasi Presiden dengan pimpinan PKS.

 

Baca juga PPP Yakin Tak Ada "Reshuffle"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Optimistis MK Diskualifikasi Gibran, Kubu Anies: Tak Ada Alasan untuk Tidak Pemungutan Suara Ulang

Optimistis MK Diskualifikasi Gibran, Kubu Anies: Tak Ada Alasan untuk Tidak Pemungutan Suara Ulang

Nasional
MK Diperkirakan Tak Akan Diskualifikasi Prabowo-Gibran

MK Diperkirakan Tak Akan Diskualifikasi Prabowo-Gibran

Nasional
Jadwal Terbaru Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024

Jadwal Terbaru Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024

Nasional
Dana Zizwaf Selama Ramadhan 2024 Meningkat, Dompet Dhuafa: Kedermawanan Masyarakat Meningkat

Dana Zizwaf Selama Ramadhan 2024 Meningkat, Dompet Dhuafa: Kedermawanan Masyarakat Meningkat

Nasional
MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

Nasional
Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Nasional
Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com