JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah menyampaikan pidato terkait keberlanjutan koalisi parpol pendukung pemerintah, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menugaskan Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi melakukan komunikasi dengan para menteri dari parpol bermasalah.
Hal ini disampaikan Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Politik Daniel Sparinga kepada para wartawan di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Rabu (2/3/2011).
"Tujuannya adalah untuk membuat menteri yang masuk dalam kategori ini sadar akan situasi yang rumit yang tengah dihadapi kabinet. Dan mereka diberitahu tentang sifat complicatedness, kerumitan," katanya. Ketika dikejar lebih jauh soal pengertian menteri dari partai yang bermasalah, Daniel tak dapat menjelaskannya.
"Ya, yang bermasalah. Saya tidak tahu," katanya. Daniel juga mengatakan tak mengetahui berapa jumlah menteri yang bermasalah dan berasal dari parpol mana saja.
Sebelumnya, Daniel juga mengatakan, Presiden akan mengirimkan surat kepada pimpinan partai politik yang tergabung dalam Sekretariat Gabungan Parpol Pendukung Pemerintah pada satu atau dua hari ke depan. Melalui surat itu, Presiden akan meminta ketegasan pimpinan parpol apakah mereka tetap ingin berkoalisi atau memisahkan diri.
"Jawaban yang diharapkan sesederhana pertanyaannya, yaitu iya atau tidak. Dan sebaiknya, karena ini ditulis dalam bentuk surat, maka sangat penting bagi mereka untuk memikirkan jawabannya secara rasional. Karena yang diperkarakan tidak ada kaitannya dengan perasaan, tetapi dengan nasib pemerintahan yang basisnya koalisi ini," kata Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Politik Daniel Sparinga kepada para wartawan di Kantor Presiden.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.