Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komnas HAM Tidak Membela Ahmadiyah

Kompas.com - 23/02/2011, 13:20 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Komnas Hak Asasi Manusia berjanji akan independen dan imparsial dalam menginvestigasi insiden bentrokan antarwarga dengan pengikut Jamaah Ahmadiyah Indonesia (JAI) di Cikeusik, Pandeglang, Banten, yang terjadi pada Minggu (6/2/2011).

Wakil Ketua Komnas HAM, Nurcholis, menegaskan hal itu dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VIII DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (23/2/2011). "Kami menjanjikan akan independen, imparsial, sesuai undang-undang," katanya.

Dalam rapat dengar pendapat di DPR hari ini, hadir Ketua Komnas HAM Ifdhal Kasim didampingi dua Wakil Ketua Komnas HAM, Nurcholis dan Yoseph Adi Prasetyo.

Pihak Komnas HAM menjelaskan, empat kesimpulan sementara atas investigasi tim yang dilakukan selama 10 hari. Pertama, Komnas HAM menduga bahwa massa yang menyerang rumah anggota JAI, Suparman, di Desa Umbulan, sudah terorganisasi dan terencana.

Kedua, menduga kepolisian tidak dapat mengantisipasi jumlah massa yang mencapai ribuan orang itu. Ketiga, menduga bahwa bentrokan dipicu warga luar Cikeusik.

Dan keempat, menduga adanya pelanggaran hak hidup, hak beragama dan beribadah, hak memperoleh rasa aman, dan hak melindungi milik pribadi akibat bentrokan tersebut. "Dugaan tersebut akan dilengkapi kembali dengan saksi dan bukti," kata Nurcholis.

Menanggapi laporan Komnas HAM tersebut, anggota Komisi VIII DPR dari Fraksi Partai Demokrat, Imran Muchtar, meminta Komnas HAM bersikap netral. "Komnas HAM harus mengedepankan analisa, jangan menyerang seperti LSM. Jangan mengambill sudut biru, merah, atau manapun karena Saudara bekerja atas amanat negara. Posisinya harus netral, khususnya terkait Ahmadiyah," ujarnya.

Sebelumnya, sejumlah pihak yang mengaku anti-Ahmadiyah menuding Komnas HAM berpihak kepada Ahmadiyah dalam menangani insiden di Cikeusik. Komisioner Komnas HAM Ridha Saleh membantah tudingan tersebut. "Komnas HAM tidak berpihak pada akidah, kami cuma mau melerai agar kekerasan tidak terjadi," kata Ridha.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Nasdem-PKS Jajaki Kerja Sama Pilkada 2024, Termasuk Opsi Usung Anies

    Nasdem-PKS Jajaki Kerja Sama Pilkada 2024, Termasuk Opsi Usung Anies

    Nasional
    KPK Duga Hakim Agung Gazalba Saleh Cuci Uang Rp 20 Miliar

    KPK Duga Hakim Agung Gazalba Saleh Cuci Uang Rp 20 Miliar

    Nasional
    Gibran Bakal ke Istana Malam Ini, Bersama Prabowo?

    Gibran Bakal ke Istana Malam Ini, Bersama Prabowo?

    Nasional
    Surya Paloh Sebut Nasdem dan PKS Siap Bergabung ke Pemerintahan Prabowo maupun Jadi Oposisi

    Surya Paloh Sebut Nasdem dan PKS Siap Bergabung ke Pemerintahan Prabowo maupun Jadi Oposisi

    Nasional
    KPK Cek Langsung RSUD Sidoarjo Barat, Gus Muhdlor Sudah Jalani Rawat Jalan

    KPK Cek Langsung RSUD Sidoarjo Barat, Gus Muhdlor Sudah Jalani Rawat Jalan

    Nasional
    Bertemu Presiden PKS, Surya Paloh Akui Diskusikan Langkah Politik di Pemerintahan Prabowo-Gibran

    Bertemu Presiden PKS, Surya Paloh Akui Diskusikan Langkah Politik di Pemerintahan Prabowo-Gibran

    Nasional
    Respons Jokowi dan Gibran Usai Disebut PDI-P Bukan Kader Lagi

    Respons Jokowi dan Gibran Usai Disebut PDI-P Bukan Kader Lagi

    Nasional
    Wapres Ma'ruf Amin Doakan Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Korsel

    Wapres Ma'ruf Amin Doakan Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Korsel

    Nasional
    Soal Ahmad Ali Bertemu Prabowo, Surya Paloh: Bisa Saja Masalah Pilkada

    Soal Ahmad Ali Bertemu Prabowo, Surya Paloh: Bisa Saja Masalah Pilkada

    Nasional
    Prabowo Sangat Terkesan Anies-Muhaimin Hadiri Penetapan Hasil Pilpres 2024

    Prabowo Sangat Terkesan Anies-Muhaimin Hadiri Penetapan Hasil Pilpres 2024

    Nasional
    Prabowo: Saya Enggak Tahu Ilmu Gus Imin Apa, Kita Bersaing Ketat…

    Prabowo: Saya Enggak Tahu Ilmu Gus Imin Apa, Kita Bersaing Ketat…

    Nasional
    Prabowo: PKB Ingin Terus Kerja Sama, Mengabdi demi Kepentingan Rakyat

    Prabowo: PKB Ingin Terus Kerja Sama, Mengabdi demi Kepentingan Rakyat

    Nasional
    Jokowi: UU Kesehatan Direvisi untuk Permudah Dokter Masuk Spesialis

    Jokowi: UU Kesehatan Direvisi untuk Permudah Dokter Masuk Spesialis

    Nasional
    Cak Imin Titipkan Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Harap Kerja Sama Berlanjut

    Cak Imin Titipkan Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Harap Kerja Sama Berlanjut

    Nasional
    Gibran Cium Tangan Ma'ruf Amin Saat Bertemu di Rumah Dinas Wapres

    Gibran Cium Tangan Ma'ruf Amin Saat Bertemu di Rumah Dinas Wapres

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com