JAKARTA, KOMPAS.com — Unsur pimpinan DPR akan menggelar rapat pimpinan, Senin (21/2/2011), untuk menentukan pimpinan rapat paripurna mengenai pembahasan hak angket perpajakan.
Wakil Ketua DPR Pramono Anung mengatakan, Badan Musyawarah (Bamus) telah memutuskan rapat paripurna dengan agenda pembahasan khusus angket, Selasa (22/2/2011) besok.
"Rencananya, hari ini akan ada pertemuan pimpinan untuk menentukan siapa yang menjadi pimpinan pada paripurna tersebut karena, bagaimanapun, tidak bisa dimungkiri ada blok-blok yang berbeda pandangan, yaitu yang mendukung hak angket, masih ragu-ragu, dan yang secara terbuka sudah menolak hak angket itu," katanya di Gedung DPR, Senin (21/2/2011).
Oleh karena itu, politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) ini mengatakan, siapa pun pemimpin yang ditugaskan untuk memimpin rapat paripurna tentu harus bisa memimpin tanpa beban. Pemimpin harus bisa mengesampingkan latar belakang kecenderungan kelompoknya untuk mencapai hasil terbaik.
Menanggapi penilaian banyak pihak bahwa unsur pimpinan DPR dari Fraksi PDI-P yang layak memimpin, Pramono tak menampiknya. Menurut dia, dirinya akan mempersiapkan diri dengan baik jika memang dipilih untuk memimpin. Pramono mengaku siap memimpin. Namun, ia menegaskan bahwa dirinya tak akan mengajukan diri.
"Kalau saya yang memimpin ,tentunya saya akan memimpin secara baik kalau memang nanti dalam rapim diputuskan. Yang jelas, hal paling utama adalah siapa pun yang memimpin harus tidak ada beban itu. Dalam konteks ini, PDI-P tidak punya beban apa pun," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.