Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Penculikan Anak Pun Merebak di Biak

Kompas.com - 17/02/2011, 13:04 WIB

BIAK, KOMPAS.com — Kalangan warga Kabupaten Biak Numfor, Papua, resah akibat maraknya kasus penculikan anak di wilayah hukum kepolisian resor (Polres) Biak. Dalam dua minggu terakhir bulan Februari 2011, terjadi dua kasus penculikan anak.

Yul, seorang ibu di Biak, Kamis (17/6/2011), meminta jajaran polres serius mengungkap kasus penculikan anak terhadap siswa SD negeri, Fandoi Mega Dewi Aulia (8), yang ditemukan tewas di kawasan Marau distrik Oridek, Rabu siang. "Sebab jika masalah ini tidak dituntaskan, dapat membuat keresahan di kalangan masyarakat," kata Yul.

Sementara warga Biak lainnya, Napirem, mengharapkan jajaran Polres Biak dapat membongkar tuntas kasus penculikan anak yang terjadi di Kabupaten Biak Numfor dalam beberapa minggu terakhir. "Peristiwa kasus penculikan Fandoi Mega harus diproses tuntas aparat kepolisian, kami minta pelakunya segera ditangkap serta dihukum berat," kata Napirem.

Sementara itu, warga Kelurahan Saramom, Yono, mengharapkan, pelaku penculikan anak siswa SD negeri tersebut  harus ditangkap serta segera diajukan ke lembaga pengadilan untuk dihukum. "Jika kasus penculikan anak tak segera diungkap tuntas bisa membuat keresahan di kalangan orang tua," ujar Yono.

Dalam bulan Februari 2011 terjadi dua kasus penculikan anak sekolah, satu di antaranya terhadap siswi SD negeri, Fandoi Mega Dewi Aulia, warga Jalan Julung atas kelurahan Wafrnor. Fandoi Mega Dewi Aulia dijemput penculik, Sabtu lalu, di sekolah, dan ditemukan meninggal dunia pada Rabu siang pukul 13.00 WIT.

Sementara satu kasus lagi dialami cucu pemuka masyarakat Jawa Timur, H Khotib, yang sempat dijemput di sekolah, namun upaya penculikan ini gagal setelah guru sekolah tak mengizinkan korban diambil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com