Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPP: Bubarkan Ahmadiyah

Kompas.com - 10/02/2011, 13:37 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Fraksi PPP DPR RI dengan tegas mendesak pemerintah membubarkan jemaah Ahmadiyah. Sepanjang Ahmadiyah secara kelembagaan masih berdiri maka itu berpotensi untuk menimbulkan penyerangan dan tindak kekerasan selanjutnya.

"Pemerintah harus tegas membubarkan Ahmadiyah. Sepanjang Ahmadiyah masih ada, maka pada saat itu akan terus terjadi pelanggaran hukum dan kekerasan. Jangan sampai Ahmadiyah terus berlindung di belakang pemahamannya," tegas Ketua Fraksi PPP Hasrul Azwar di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (10/2/2011).

Menurutnya, sejak datang ke Indonesia pada tahun 1925 dari Pakistan, Ahmadiyah terus-menerus menimbulkan konflik. Hasrul menilai keberadaan Ahmadiyah menjadi pangkal kekerasan. Umat Islam tentu akan tersinggung dengan ajaran-ajarannya.

"Nah enggak selesai-selesai masalah. Apa keberatan SBY (Presiden Susilo Bambang Yudhoyono) membubarkan Ahmadiyah ini? Cuma 50 ribu (orang) saja kok mereka. Jangan ada politik pencitraan lagi. Bubarkan atau suruh bikin agama sendiri," tandasnya.

Keberadaan Ahmadiyah di Indonesia menuai protes dari sebagian masyarakat Indonesia. Ajaran Ahmadiyah yang menyebut pendirinya, Mirza Ghulam Ahmad, sebagai nabi seperti halnya Nabi Muhammad dipandang sebagai penyimpangan dalam ajaran Islam.

Protes atas keberadaan Ahmadiyah berujung pada sejumlah tindakan anarki terhadap para pengikut Ahmadiyah di sejumlah tempat di Indonesia. Terakhir, tiga anggota jemaah Ahmadiyah tewas dalam bentrokan dengan warga yang terjadi di Cikeusik, Pandeglang, Banten.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

    Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

    Nasional
    Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

    Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

    Nasional
    Logo dan Tema Hardiknas 2024

    Logo dan Tema Hardiknas 2024

    Nasional
    Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

    Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

    Nasional
    PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

    PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

    Nasional
    Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

    Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

    Nasional
    BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

    BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

    Nasional
    Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

    Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

    Nasional
    GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

    GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

    Nasional
    Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

    Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

    Nasional
    Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

    Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

    Nasional
    Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

    Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

    Nasional
    Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

    Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

    Nasional
    5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

    5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

    Nasional
    Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

    Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com