Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Sub 100 Seater" Garuda Fokuskan Bali

Kompas.com - 07/02/2011, 08:43 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk telah mengoperasikan penerbangan di bawah 100 tempat duduk (sub 100 seater). Pulau Bali sebagai pusat pariwisata Indonesia akan dijadikan tujuan utama penerbangan ini.

Direktur Keuangan Garuda Indonesia Elisa Lumbantoruan mengatakan, saat ini Garuda mengoperasikan pesawat Boeing 737-500 berkapasitas 92 penumpang untuk melayani penerbangan jarak pendek. Beberapa rute yang telah dibuka antara lain Denpasar-Surabaya PP, Denpasar-Makassar PP, Denpasar-Ampenan PP, Denpasar-Balikpapan PP, dan Denpasar-Yogyakarta PP. Meski demikian, pada perkembangannya mendatang, rute-rute kota lain di Indonesia juga akan dikembangkan. Hal ini dilakukan untuk memperpendek waktu penerbangan antarkota di Indonesia.

"Sementara kami menggunakan Boeing 737-500, tetapi sedang mencari yang lebih kecil, seperti ATR, Bombardier, atau Embraer. Dengan pesawat tersebut, akan lebih efektif dan efisien," kata Elisa di Jakarta, akhir pekan lalu.

Dengan pesawat kecil ini, Garuda akan memberikan layanan penerbangan yang tidak menghubungkan Jakarta. Pesawat ini bisa langsung terbang dengan rute-rute tertentu yang dianggap menguntungkan. "Penerbangan ini akan jadi alternatif. Penumpang bisa langsung terbang tanpa transit di Jakarta. Selain memotong waktu, pendapatan pun bisa lebih besar," ujarnya.

Elisa menjelaskan, untuk memberikan layanan sub 100 seater, Garuda membutuhkan sebanyak 18 pesawat. Setelah ditentukan, jenisnya, pihaknya akan mendatangkan pesawat tersebut dari dana hasil go public Garuda yang berakhir akhir pekan ini.

Sementara untuk pengoperasian layanan low cost carrier Citilink, Garuda sedang mempertimbangkan  pesawat Boeing 737-800 atau Airbus 320 untuk memenuhi kebutuhan 25 pesawat pada masa mendatang. Saat ini Citilink masih mengoperasikan lima unit Boeing 737 seri 300 dan 400.

"Citilink akan dioperasikan melayani penerbangan murah. Saat ini untuk penerbangan domestik, tetapi nantinya membuka rute ke wilayah regional seperti Singapura dan Malaysia," ujar Elisa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com