Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JK Percaya KPK Masih Independen

Kompas.com - 30/01/2011, 12:53 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla mengaku percaya bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi masih independen dalam menangani kasus dugaan suap cek perjalanan yang menyeret 25 anggota dewan.

"Kalau KPK tidak independen, saya kira mereka tidak akan dapat cobaan dari mana-mana kan," katanya saat menghadiri simposium Nasional Demokrat di Jakarta Convention Center, Minggu (30/1/2011).

Cobaan yang mendera KPK selama ini, kata JK, menandakan bahwa institusi penegak hukum itu masih independen. "Ketuanya dapat fitnah membunuh orang. Bibit-Chandra difitnah, berarti memang kerap menjadi independen," ujarnya.

Ketua Umum Palang Merah Indonesia itu juga menilai bahwa penahanan terhadap 19 dari 24 politisi tersangka kasus penerima cek perjalanan oleh KPK itu bukanlah suatu kebetulan atau pengalihan isu di tengah bergulirnya kasus mafia pajak.

"Saya kira ini bukan karena kebetulan, proses sudah lama," katanya. "Mudah-mudahan ini bisa membuka semua (kasus ini). Sering orang katakan (kekuatan politik) saling menyandera, kan. Nah, ini salah satu cara membuka sandera-sandera itu," paparnya.

Seperti diberitakan, sejumlah politisi dan mantan politisi ditahan KPK terkait dugaan suap dalam pemilihan Deputi Senior Gubernur Bank Indonesia Miranda Gultom pada tahun 2004. Kasus ini terungkap setelah mantan politisi PDI-P, Agus Condro, melaporkan kasus ini ke KPK. Agus termasuk salah satu orang yang ikut dicokok KPK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Nasional
PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

Nasional
Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Nasional
Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com