JAKARTA, KOMPAS.com — Setelah ramai diberitakan, pihak Istana meralat informasi bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Ani Yudhoyono mendapat marga Siregar dan Pohan.
Dikatakan juru bicara Presiden, Julian Aldrin Pasha, Presiden hanya mendapat gelar Patuan Sorimulia, sementara Ibu Ani mendapat gelar Naduma Harungguan Hasayangan.
"Sehubungan dengan adanya pemberitaan yang mengutip sumber dari panitia melalui Biro Pers Istana tentang pemberian gelar kehormatan Presiden SBY dan Ibu Negara Ani Yudhoyono yang mendapatkan tambahan nama Siregar dan Pohan, dengan ini diklarifikasi, Presiden SBY menerima gelar Patuan Sorimulia Raja, dan Ibu Negara menerima gelar Naduma Harungguan Hasayangan. Gelar tersebut tanpa disertai nama marga di Sumatera Utara. Mohon agar pernyataan ini dapat meluruskan pemberitaan sebelumnya," terang Julian melalui pesan singkat.
Informasi resmi Presiden dan Ibu Negara mendapat marga Siregar dan Pohan diperoleh wartawan dari Biro Pers dan Media Istana, Selasa (18/1/2011), ketika keduanya meresmikan Museum Batak di Balige, Toba Samosir, Sumatera Utara. Kedua gelar tersebut diberikan oleh Lembaga Adat Batak Angkola.
Dikatakan, Patuan Sorimulia Raja merupakan gelar kehormatan tertinggi Batak Mandailing yang juga berarti "Paduka Tuan". Sementara itu, Naduma Harungguan Hasayangan merupakan gelar kehormatan untuk istri atau permaisuri.
Prosesi pemberian gelar tersebut diawali pemberian pakaian adat dan perlengkapannya kepada Presiden dan Ibu Negara oleh enam subetnis Batak. Keenam subetnis itu adalah Toba, Karo, Simalungun, Mandailing, Pakpak Dairi, dan Angkola.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.