Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengubah Wajah TNI yang Lebih Ramah

Kompas.com - 18/01/2011, 09:38 WIB

KOMPAS.com — Ada yang berbeda dalam pelayaran KRI Banjarmasin 592, Minggu (16/1/2011). Di kapal TNI AL yang berlayar dari Jakarta ke Kepulauan Seribu itu ada dua acara yang berdampingan, yaitu silaturahim Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI yang baru Laksamana Muda Iskandar Sitompul dan acara PT Datascript dengan produknya, Canon.

Acara diawali dengan forum antara Iskandar Sitompul dan belasan pimpinan media massa bersama para kepala dinas penerangan dari TNI AU Marsekal Pertama Bambang Samoedro, Brigadir Jenderal Wiryantoro (TNI AD), dan Laksamana Pertama Tri Prasodjo (TNI AL). ”Kita harapkan ada konfirmasi biar seimbang, agar baik untuk bangsa dan negara,” kata Iskandar soal pemberitaan menyangkut TNI.

Ia mengatakan, telepon selulernya dan seluruh jajaran penerangan siap ditelepon 24 jam. ”Media jangan anggap TNI itu seram. Kami ingin terbuka,” katanya.

Acara dilanjutkan dengan tur kapal bagi para penumpang. Para distributor PT Datascript dan komunitas Canon berjalan-jalan dengan ditemani seorang pemandu dari awak kapal. Rupanya, KRI Banjarmasin 592 adalah kapal pengangkut pasukan.

Jenis kapal landing platform dock (LPD) ini dibuat di PT PAL dengan bantuan Korea sebagai bagian dari proyek pembangunan LPD. Dua kapal dibuat di Korea, yaitu KRI Makassar dan KRI Surabaya. Dua lagi di PT PAL bersama dengan KRI Banda Aceh yang hampir rampung.

”Kalau kapal ini ditembak, lari ke mana yah?” tanya seorang distributor asal Surabaya. Ini pengalaman pertama naik kapal perang bagi sebagian besar peserta. Mereka berjalan-jalan hingga ke haluan, buritan, dek bawah, dan tempat sekoci.

Percakapan mulai dari cerita-cerita seputar keadaan prajurit TNI AL hingga konflik Ambalat. ”Ini senjatanya di mana ya? Senjatanya harus bagus,” kata seorang pemuda dengan muka khawatir.

Kembali ke helipad tempat diselenggarakannya acara, panggung diisi dengan penarikan undian dan penghargaan kepada para distributor. Sambil menikmati makan malam, seperti mi ayam, sate ayam, udang goreng tepung, dan makaroni panggang, tiba-tiba dari arah panggung lagu ”Tick Tock” dari Kesha yang biasanya menggetarkan lantai dansa di diskotek mengentak.  Tak disangka, acara dilanjutkan dengan pergelaran busana dari para prajurit TNI. Dua anggota Marinir berseragam tempur membuka pergelaran dengan terjun pakai tali dengan kepala di bawah.

Puluhan tamu segera bergerombol di bibir panggung. Bak model-model profesional, ada 80 prajurit pria dan wanita yang memperagakan seragam mereka, mulai dari pakaian dinas harian, pakaian dinas upacara, hingga pakaian tempur. Pengunjung berdecak kagum, misalnya, melihat para anggota korps wanita AD, AL, dan AU berpose dengan senyum manis.

Bisa jadi peristiwa tersebut menyiratkan wajah Mabes TNI yang lebih ramah. Artinya, komunikasi 24 jam itu benar-benar terwujud. (EDN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com