Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPD Setuju Penetapan Sultan

Kompas.com - 01/12/2010, 18:29 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Secara bulat, DPD RI mendukung penuh tata cara penetapan langsung Sri Sultan Hamengku Buwono X dari Keraton Yogyakarta sebagai kepala pemerintahan provinsi. Sikap yang diputuskan pada 26 Oktober lalu itu disampaikan oleh Anggota DPD RI, Paulus Yohanes Sumino, di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Rabu (1/12/2010).

"Mencermati fenomena, DPD salah satunya mengusulkan penetapan Sri Sultan dan Sri Adipati Paku Alam yang jumeneng sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur. Sikap ini didasarkan pada landasan konstitusional yang telah dibangun oleh pendiri NKRI yang telah dituangkan dalam UUD 1945. Berdirinya NKRI dan keistimewaan Yogyakarta itu bersama-sama," ungkapnya.

Pria yang baru saja mengundurkan diri sebagai Ketua Tim Perumus RUU Keistimewaan Yogyakarta ini mengatakan, landasan konstitusional menunjukkan bahwa sistem monarki dan demokrasi dalam konteks Yogyakarta tidak perlu ditabrakkan.

Menurutnya, penunjukan dan penetapan langsung Sri Sultan oleh rakyat Yogyakarta merupakan cara yang demokratis menurut rakyat di sana. "Karena menurut rakyat Yogya itu cara yang terbaik, melalui mekanisme pemilihan di dalam keraton. Ada mekanisme persiapan dan pemilihan sultan di dalam keraton. Apakah itu bertentangan dengan demokrasi? Demokrasi kan sesuai aspirasi rakyat," katanya.

"Rakyat Yogyakarta mau melalui cara penetapan itu. Kalau itu kemudian dipersoalkan, saya pahami sikap Sultan untuk mendorong dibuatnya referendum. Meski kalau referendum digunakan, memang itu ujian terkini dari demokrasi," paparnya lagi.

DPD sendiri, lanjutnya, telah mengambil prakarsa penyusunan RUU tentang DIY melalui Komite I DPD RI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi: UU Kesehatan Direvisi Untuk Permudah Dokter Masuk Spesialis

Jokowi: UU Kesehatan Direvisi Untuk Permudah Dokter Masuk Spesialis

Nasional
Cak Imin Titipkan Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Harap Kerja Sama Berlanjut

Cak Imin Titipkan Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Harap Kerja Sama Berlanjut

Nasional
Gibran Cium Tangan Ma'ruf Amin Saat Bertemu di Rumah Dinas Wapres

Gibran Cium Tangan Ma'ruf Amin Saat Bertemu di Rumah Dinas Wapres

Nasional
KPK Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli di Rutan

KPK Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli di Rutan

Nasional
Program Makan Siang Gratis Masih Dirumuskan, Gibran: Jumlah Penerima Segera Kami Pastikan

Program Makan Siang Gratis Masih Dirumuskan, Gibran: Jumlah Penerima Segera Kami Pastikan

Nasional
Wapres: Prabowo Lanjutkan Pemerintahan Jokowi, Tak Perlu Transisi

Wapres: Prabowo Lanjutkan Pemerintahan Jokowi, Tak Perlu Transisi

Nasional
Jokowi Disebut Akan Berikan Satyalancana ke Gibran dan Bobby, Istana: Tak Ada Agenda ke Surabaya

Jokowi Disebut Akan Berikan Satyalancana ke Gibran dan Bobby, Istana: Tak Ada Agenda ke Surabaya

Nasional
Takziah ke Rumah Duka, Jokowi Ikut Shalatkan Almarhumah Mooryati Soedibyo

Takziah ke Rumah Duka, Jokowi Ikut Shalatkan Almarhumah Mooryati Soedibyo

Nasional
 Presiden PKS Datangi Nasdem Tower, Disambut Sekjen dan Ketua DPP

Presiden PKS Datangi Nasdem Tower, Disambut Sekjen dan Ketua DPP

Nasional
Gibran: Pelantikan Wapres 6 Bulan Lagi, Saya Ingin ‘Belanja’ Masalah Sebanyak-banyaknya

Gibran: Pelantikan Wapres 6 Bulan Lagi, Saya Ingin ‘Belanja’ Masalah Sebanyak-banyaknya

Nasional
Sambutan Meriah PKB untuk Prabowo

Sambutan Meriah PKB untuk Prabowo

Nasional
Berkelakar, Menkes: Enggak Pernah Lihat Pak Presiden Masuk RS, Berarti Menkesnya Berhasil

Berkelakar, Menkes: Enggak Pernah Lihat Pak Presiden Masuk RS, Berarti Menkesnya Berhasil

Nasional
Pidato Lengkap Prabowo Usai Ditetapkan Jadi Presiden RI Terpilih

Pidato Lengkap Prabowo Usai Ditetapkan Jadi Presiden RI Terpilih

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Apresiasi Prabowo yang Mau Rangkul Semua Pihak

Wapres Ma'ruf Amin Apresiasi Prabowo yang Mau Rangkul Semua Pihak

Nasional
Jokowi: Target Stunting 14 Persen Ambisius, Bukan Hal Mudah

Jokowi: Target Stunting 14 Persen Ambisius, Bukan Hal Mudah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com