Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Orang Biasa untuk Sri Mulyani

Kompas.com - 26/11/2010, 20:39 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati sudah meninggalkan Indonesia. Namun, semangat dan cita-citanya rupanya menginspirasi puluhan ribu orang yang tergabung dalam grup di jejaring sosial Facebook bernama "Kami Percaya Integritas Sri Mulyani Indrawati".

Dukungan-dukungan itu pun mengalir dalam sebuah forum diskusi maya yang kemudian dibukukan menjadi sebuah buku yang bertajuk Mengapa Sri Mulyani yang ditulis oleh Steve Susanto.

"Isinya sederhana, ungkapan atau beberapa pandangan yang dicatat dari facebooker, mereka lihat kejanggalan dan keanehan dari kasus ini. Ini isi pandangan dari orang biasa, bukan pejabat," ucap Steve, Jumat (26/11/2010), dalam peluncuran buku Mengapa Sri Mulyani?, di Graha Niaga, Jakarta.

Ia mengungkapkan, pilihan tokoh Sri Mulyani ini karena ia merupakan seorang tokoh yang hanya menginginkan kemajuan bagi bangsa Indonesia, bukan seorang politikus ataupun bergaya birokrat.

"Saya coba ungkapkan bagaimana peristiwa itu sesungguhnya terjadi. SMI yang berusaha menyelamatkan, tapi kemudian menjadi korban," ungkap Steve.

Buku ini pun, diakui Steve, bukan sebagai bentuk kampanye bagi pencalonan SMI sebagai capres pada tahun 2014, melainkan hanya merupakan bentuk dukungan yang dituangkan dalam berbagai gagasan untuk memperkaya publik melihat persoalan Century secara menyeluruh.

Buku setebal 202 halaman ini memaparkan bagian per bagian yang dimulai dari pengenalan tokoh Sri Mulyani, sepak terjang Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan, hingga kasus Century yang kemudian menimpanya dan bagaimana SMI bersikap.

Namun, sebagaimana yang diungkapkan sang penulis, buku ini merupakan bentuk dukungan sehingga apa yang dituliskan pun hanya mencerminkan satu sisi SMI dari kacamata sang pendukungnya yang nyata-nyata tak pernah hilang, meski SMI sudah terbang ke Amerika Serikat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Nasional
Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Nasional
Selain 2 Oknum Lion Air,  Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Selain 2 Oknum Lion Air, Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Nasional
Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Nasional
Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Nasional
Suami Zaskia Gotik Dicecar soal Penerimaan Dana Rp 500 Juta dalam Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Suami Zaskia Gotik Dicecar soal Penerimaan Dana Rp 500 Juta dalam Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Nasional
Tambah Syarat Calon Kepala Daerah yang Ingin Diusung, PDI-P: Tidak Boleh Bohong

Tambah Syarat Calon Kepala Daerah yang Ingin Diusung, PDI-P: Tidak Boleh Bohong

Nasional
Terima Kunjungan Menlu Wang Yi, Prabowo Bahas Kerja Sama Pendidikan dan Latihan Militer RI-China

Terima Kunjungan Menlu Wang Yi, Prabowo Bahas Kerja Sama Pendidikan dan Latihan Militer RI-China

Nasional
Banyak Pihak jadi Amicus Curiae MK, Pakar Sebut karena Masyarakat Alami Ketidakadilan

Banyak Pihak jadi Amicus Curiae MK, Pakar Sebut karena Masyarakat Alami Ketidakadilan

Nasional
Alasan Hasto soal Jokowi Datang ke Anak Ranting PDI-P Dulu sebelum Bertemu Megawati

Alasan Hasto soal Jokowi Datang ke Anak Ranting PDI-P Dulu sebelum Bertemu Megawati

Nasional
Pendukung Prabowo-Gibran Bakal Gelar Aksi di Depan MK, Hasto: Percayakan Hakim, Jangan Ditekan-tekan

Pendukung Prabowo-Gibran Bakal Gelar Aksi di Depan MK, Hasto: Percayakan Hakim, Jangan Ditekan-tekan

Nasional
Pemerintah Akan Bentuk Satgas untuk Atasi Pornografi Anak 'Online'

Pemerintah Akan Bentuk Satgas untuk Atasi Pornografi Anak "Online"

Nasional
Ketum Projo Nilai 'Amicus Curiae' Tak Akan Pengaruhi Putusan Sengketa Pilpres di MK

Ketum Projo Nilai "Amicus Curiae" Tak Akan Pengaruhi Putusan Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Pakar Hukum Tata Negara Sebut Amicus Curiae Bukan Alat Bukti, tapi Bisa jadi Pertimbangan Hakim

Pakar Hukum Tata Negara Sebut Amicus Curiae Bukan Alat Bukti, tapi Bisa jadi Pertimbangan Hakim

Nasional
Operasi Penyelundupan Sabu Malaysia-Aceh, Tersangka Terima Upah Rp 10 Juta per Kilogram

Operasi Penyelundupan Sabu Malaysia-Aceh, Tersangka Terima Upah Rp 10 Juta per Kilogram

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com