Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JPU Tidak Tahu Gayus Keluar

Kompas.com - 15/11/2010, 13:39 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Tim jaksa penuntut umum atau JPU dalam sidang Gayus H Tambunan mengaku tidak mengetahui perihal keluarnya Gayus dari Rumah Tahanan Markas Komando Brimob, Kelapa Dua, Depok. Hal tersebut disampaikan JPU Subhan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (15/11/2010), saat dimintai penjelasan oleh majelis hakim terkait keluarnya Gayus dari tahanan. "Kami tidak mengetahui majelis," katanya.

Majelis hakim yang diketuai Albertina Ho merasa perlu mendapat penjelasan JPU terkait keluarnya Gayus dari tahanan seperti diberitakan media-media massa. Albertina juga meminta JPU memperketat pengawasan terhadap Gayus yang berstatus terdakwa untuk perkara mafia pajak dan mafia peradilan itu. "Untuk itu, majelis hakim meminta perhatian pada jaksa sebagai pelaksana penetapan majelis untuk melakukan pengawasan," katanya.

Dikatakan Albertina, JPU belum sepenuhnya melaksanakan penetapan majelis hakim yang menjadi kewajibannya. JPU hanya menjalankan penetapan majelis hakim untuk menempatkan Gayus di Mako Brimob, tetapi tidak menjalankan penetapan majelis hakim terkait izin keluar tahanan. Sebab, kata Albertina, majelis hakim tidak pernah membuat penetapan terkait izin keluar tahanan Gayus.

"Memang betul penuntut umum sudah melaksanakan dengan menempatkannya di Rutan Mako Brimob. Tapi kenyataannya, terdakwa kalau saya lihat, majelis lihat pemberitaan di media massa, untuk bulan Oktober saja 23 hari tidak menempati tahanan. Berarti penetapan majelis tidak dilaksanakan sebagaimana mestinya," pungas Albertina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menyoal Tindak Lanjut Pelanggaran Pemilu yang Formalistik ala Bawaslu

Menyoal Tindak Lanjut Pelanggaran Pemilu yang Formalistik ala Bawaslu

Nasional
PDI-P Sebut Jokowi dan Gibran Tak Lagi Kader, Zulhas: Sudah Ada Rumahnya, PAN ...

PDI-P Sebut Jokowi dan Gibran Tak Lagi Kader, Zulhas: Sudah Ada Rumahnya, PAN ...

Nasional
Saksi Sebut Pemenang Lelang Proyek Tol MBZ Sudah Diatur

Saksi Sebut Pemenang Lelang Proyek Tol MBZ Sudah Diatur

Nasional
PAN Prioritaskan Kader Sendiri untuk Maju Pilkada 2024

PAN Prioritaskan Kader Sendiri untuk Maju Pilkada 2024

Nasional
Jokowi Tinjau Pasar Tumpah Mamasa, Cek Harga dan Berencana Bangun Pasar Baru

Jokowi Tinjau Pasar Tumpah Mamasa, Cek Harga dan Berencana Bangun Pasar Baru

Nasional
PKS: Selamat Bertugas Prabowo-Gibran

PKS: Selamat Bertugas Prabowo-Gibran

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Punya PR Besar karena Kemenangannya Dibayangi Kontroversi

Pengamat: Prabowo-Gibran Punya PR Besar karena Kemenangannya Dibayangi Kontroversi

Nasional
Kementerian KP Gandeng Kejagung Implementasikan Tata Kelola Penangkapan dan Budi Daya Lobster 

Kementerian KP Gandeng Kejagung Implementasikan Tata Kelola Penangkapan dan Budi Daya Lobster 

Nasional
Respons Putusan MK, Zulhas: Mari Bersatu Kembali, Kita Akhiri Silang Sengketa

Respons Putusan MK, Zulhas: Mari Bersatu Kembali, Kita Akhiri Silang Sengketa

Nasional
Agenda Prabowo usai Putusan MK: 'Courtesy Call' dengan Menlu Singapura, Bertemu Tim Hukumnya

Agenda Prabowo usai Putusan MK: "Courtesy Call" dengan Menlu Singapura, Bertemu Tim Hukumnya

Nasional
Awali Kunker Hari Ke-2 di Sulbar, Jokowi Tinjau Kantor Gubernur

Awali Kunker Hari Ke-2 di Sulbar, Jokowi Tinjau Kantor Gubernur

Nasional
'MK yang Memulai dengan Putusan 90, Tentu Saja Mereka Pertahankan...'

"MK yang Memulai dengan Putusan 90, Tentu Saja Mereka Pertahankan..."

Nasional
Beda Sikap soal Hak Angket Pemilu: PKB Harap Berlanjut, PKS Menunggu, Nasdem Bilang Tak 'Up to Date'

Beda Sikap soal Hak Angket Pemilu: PKB Harap Berlanjut, PKS Menunggu, Nasdem Bilang Tak "Up to Date"

Nasional
Bima Arya Ditunjuk PAN Jadi Kandidat untuk Pilkada Jabar 2024

Bima Arya Ditunjuk PAN Jadi Kandidat untuk Pilkada Jabar 2024

Nasional
Guru Besar UI: Ironis jika PDI-P Gabung ke Kubu Prabowo Usai Putusan MK

Guru Besar UI: Ironis jika PDI-P Gabung ke Kubu Prabowo Usai Putusan MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com