Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Yunani Rekreasi ke Turki

Kompas.com - 04/11/2010, 08:29 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Rombongan Badan Kehormatan Dewan Perwakilan Rakyat, yang pada 23 Oktober lalu berangkat studi banding ke Yunani, ternyata juga mampir ke Turki. Di Turki, mereka sempat rekreasi, antara lain ke Dolmabahce Palace di Istanbul.

Chairuman Harahap, anggota Badan Kehormatan (BK) DPR dari Fraksi Partai Golkar, membenarkan, rombongannya sempat mampir ke Turki. ”Kami menggunakan maskapai Turkish Airlines. Dengan demikian, saat perjalanan pulang, dari Yunani transit dahulu di Turki dan kemudian baru terbang ke Jakarta,” tutur Chairuman saat dihubungi Kompas, Rabu (3/11/2010).

Chairuman mengaku tidak ingat tanggal keberangkatan dari Yunani ke Turki dan kemudian berangkat dari Turki ke Jakarta. Dia hanya menuturkan menginap satu malam di Turki dan tiba di Jakarta pada Sabtu, 30 Oktober.

”Pesawat yang membawa kami dari Yunani, sudah malam saat mendarat di Turki. Untuk meneruskan perjalanan ke Jakarta, kami harus menginap karena baru pada malam hari berikutnya pesawat berangkat ke Jakarta,” ujar Chairuman.

Penelusuran Kompas di situs web Turkish Airlines, ada tiga penerbangan dari Yunani ke Turki. Penerbangan itu, antara lain, berangkat pukul 07.45 dan tiba pukul 09.00 serta berangkat pukul 10.30 dan tiba pukul 11.45. Penerbangan paling malam dari Yunani ke Turki berangkat pukul 19.30 dan tiba pukul 20.45.

Penerbangan dari Turki ke Jakarta berangkat pukul 23.30 dan tiba di Jakarta pada pukul 17.50 hari berikutnya. Penerbangan dari Turki ke Jakarta dilayani setiap hari Senin, Selasa, Kamis, Jumat, dan Minggu. Jika rombongan BK DPR tiba di Jakarta pada Sabtu (30/10/2010) malam, berarti mereka berangkat dari Turki pada Jumat (29/10/2010).

Jika rombongan BK DPR menginap satu malam di Turki, berarti mereka mendarat di Turki dari Yunani pada Kamis (28/10/2010), paling lambat sekitar pukul 20.45. Jika malam itu ingin melanjutkan penerbangan ke Jakarta, sebenarnya masih dimungkinkan karena pesawat baru terbang pukul 23.30 atau hampir tiga jam kemudian.

Chairuman tidak menjelaskan secara detail aktivitas rombongan BK DPR selama di Turki. Namun, Kompas mendapatkan foto, mereka antara lain sedang rekreasi di Dolmabahce Palace. Dolmabahce merupakan istana terakhir Kesultanan Turki Usmani dan letaknya langsung berhadapan dengan Selat Bosporus.

Selain Chairuman Harahap, anggota BK yang pergi ke Yunani adalah Nudirman Munir dari Fraksi Partai Golkar yang merupakan ketua rombongan, Salim Mengga dan Darizal Basir (Fraksi Partai Demokrat), Anshory Siregar (Fraksi PKS), Abdul Rozak Rais (Fraksi PAN), Usman Djafar (Fraksi PPP), dan Ali Maschan Moesa (Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa).

Ketua BK DPR, Gayus Lumbuun, berjanji akan menindak tegas anggotanya jika terbukti melanggar kode etik saat berkunjung ke luar negeri baru-baru ini. ”Saya menunggu pengaduan. Setelah itu, kami meminta agar fraksi menarik sementara anggota yang diduga melanggar,” ujar Gayus.

”DPR keterlaluan. Dengan tetap melanjutkan kunjungan kerja ke luar negeri, mereka sudah tidak lagi peduli kepada rakyat yang menderita akibat bencana,” kata Koordinator Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia, Sebastian Salang. (why/nwo/ato)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

    Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

    Nasional
    Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

    Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

    Nasional
    Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

    Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

    Nasional
    PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

    PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

    Nasional
    Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

    Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

    Nasional
    Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

    Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

    Nasional
    Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

    Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

    Nasional
    PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

    PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

    Nasional
    Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

    Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

    Nasional
    Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

    Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

    Nasional
    Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

    Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

    Nasional
    KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

    KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

    Nasional
    Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

    Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

    Nasional
    Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

    Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

    Nasional
    Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

    Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com