JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P), Tjahjo Kumolo, mengaku tidak pernah bertemu dengan mantan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (DGS BI) Miranda Goeltom. Pernyataannya ini membantah pengakuan Agus Condro yang mengatakan ada arahan dari Tjahjo yang kala itu menjadi pimpinan fraksi untuk memilih Miranda sebagai DGS BI. Menurut Agus, sebagai pimpinan tak mungkin Tjahjo tidak mengetahui aliran dana cek perjalanan.
"Saya enggak pernah ketemu Miranda selama ini. Saya kira itu kata Pak Agus (Agus Condro) ya. Saya akan memberi kesaksian di atas sumpah di KPK," ujar Tjahjo saat tiba di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (2/11/2010). .
Soal pernyataan Agus yang mengarah pada dirinya, Tjahjo meminta wartawan untuk mengklarifikasi tuduhan itu kepada Agus. "Silakan itu tanyakan pada Pak Agus. Jangan tanya saya (tentang suap dan arahan memilih Miranda)," ucap Tjahjo.
Tjahjo diperiksa terkait kasus dugaan suap dalam proses pemilihan Miranda Goeltom sebagai DGS BI yang dilakukan anggota Komisi IX DPR periode 1999-2004. Mantan anggota Fraksi PDIP, Agus Condro, mengaku sejumlah anggota F-PDIP mendapat cek perjalanan masing-masing sebesar Rp 500 juta untuk memilih Miranda. Menurut Agus, saksi kunci dalam dugaan suap ini adalah Tjahjo Kumolo, Panda Nababan, dan Emir Moeis. KPK telah menetapkan 26 anggota F-PDIP periode itu sebagait tersangka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.