Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wartawan Hendro Subroto Berpulang

Kompas.com - 15/10/2010, 08:27 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Hendro Subroto, wartawan perang (embedded war correspondent) senior, pendiri FASI, meninggal dunia dalam usia 71 tahun pada Kamis (14/10/2010) pukul 19.15. Jenazah disemayamkan di Rumah Duka Krematorium Oasis, Tangerang.

Pada hari Jumat ini akan diadakan kebaktian untuk melepas kepergiannya pada pukul 19.00. Jenazah akan dimakamkan pada Sabtu (16/10) pukul 09.00 di Pemakaman San Diego Hill, Karawang.

Dalam blog-nya Hendro menuliskan bahwa kariernya sebagai wartawan diawali dengan pendidikan News Reel Cameraman di TVRI pada tahun 1964, kemudian ia mengikuti pendidikan Television Journalisme di OTCA, Tokyo, Jepang. Hendro Subroto banyak meliput peperangan dan konflik bersenjata baik di dalam maupun di luar negeri.

Liputan konflik bersenjata pertamanya ialah di Serawak, Malaysia Timur, pada tahun 1964, ketika berlangsung Konfrontasi Malaysia. Pada waktu itu ia memiliput satu tim sukarelawan Indonesia (Batalyon-305) berkekuatan 19 orang yang menyusup masuk ke Divisi I Serawak dari desa Kayangan, Kalimantan Barat.

Pada bulan Januari-Februari 1965 Hendro meliput Operasi Kilat dalam menumpasan pemberontakan DI/TII pimpinan Kahar Muzakkar di Sulwesi Tenggara. Ia berhasil mengabadikan jenazah Kahar Muzakkar yang tergeletak di luar rumah bambu persembunyiannya di desa Laiyu dekat sungai Lasolo. Hasil liputan Hendro yang ditayangkan di TVRI berhasil meyakinkan Bung Karno bahwa jenazah itu benar-benar jenazah Kahar Muzakkar.

Pada tanggal 4 Oktober 1965, Hendro meliput pengangkatan jenazah enam jendral dan seorang perwia pertama di Lubang Buaya yang menjadi korban pemberontakan G-30S/PKI, kemudian ia meliput penumpasan pemberontak G-30S/PKI di Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Bali. Selain itu ia juga meliput penumpasan pemberontakan PGRS/PARAKU di Kalimantan Barat, OPM di Daerah Kepala Burung Irian Barat dan GAM di Aceh.

Dalam perjuangan integrasi di Timor Timur, pada bulan November 1975 Hendro menderita luka-luka berat ketika ia meliput pertempuran di palagan Fatularan, dalam upaya perebutan Posto (kota Kecamatan) Atabae, Concelho (Kabupaten) Bobonaro. Hendro termasuk salah satu di antara 20 orang yang menderita luka-luka dalam pertempuran itu. Ia tertembak di dada kanan atas, ibu jari kanan dan terserempet peluru di pipi kanan, kemudian ia dievakuasikan ke rumah sakit lapangan di Atapupu, NTT, dengan helikopter Penerbad.

Setelah TNI/POLRI ditarik dari Timor Timur, pada awal bulan Oktober 1999 ia masuk lagi ke Timor Timur dari Darwin, Australia, untuk meliput kegiatan pasukan Interfet (International Force for East Timor).

Pada tahun 1970, Hendro meliput perang saudara di Kamboja antara pasukan Pemerintah Republik Kamboja pimpinan Jenderal Lon Nol melawan pemberontak komunis Khmer Merah yang didukung oleh Viet Cong.

Pada tahun 1985, Hendro menyusup masuk ke Kamboja dari Aranyapratet, Thailand, menuju ke beberapa daerah kantong gerilyawan pasukan Pemerintah Koalisi Kamboja di bawah pimpinan pangeran Norodom Sihanouk.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cak Imin: Sebetulnya PKB Masih Ingin Hak Angket DPR

Cak Imin: Sebetulnya PKB Masih Ingin Hak Angket DPR

Nasional
Pesan Jokowi untuk Prabowo-Gibran: Persiapkan Diri, Setelah Pelantikan Langsung Kerja ...

Pesan Jokowi untuk Prabowo-Gibran: Persiapkan Diri, Setelah Pelantikan Langsung Kerja ...

Nasional
Ganjar-Mahfud dan Puan Maharani Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

Ganjar-Mahfud dan Puan Maharani Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
Titiek Soeharto-Didiet Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Titiek Soeharto-Didiet Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Nasional
PKS Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran: Kita Ucapkan Selamat Bertugas

PKS Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran: Kita Ucapkan Selamat Bertugas

Nasional
Disebut Sudah Bukan Kader PDI-P Lagi, Jokowi: Ya Terima Kasih

Disebut Sudah Bukan Kader PDI-P Lagi, Jokowi: Ya Terima Kasih

Nasional
Soal Kabinet, AHY: Jangan Bebankan Pak Prabowo dengan Tuntutan Berlebihan

Soal Kabinet, AHY: Jangan Bebankan Pak Prabowo dengan Tuntutan Berlebihan

Nasional
Jelang Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih, Prabowo: Rakyat Menuntut Pimpinan Politik Kerja Sama

Jelang Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih, Prabowo: Rakyat Menuntut Pimpinan Politik Kerja Sama

Nasional
Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Anies: Tanpa Melupakan Catatan di MK

Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Anies: Tanpa Melupakan Catatan di MK

Nasional
Jokowi Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Jadi Presiden-Wapres Terpilih

Jokowi Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Jadi Presiden-Wapres Terpilih

Nasional
Ajak Rekonsiliasi, AHY Minta Pihak yang Belum Puas Hasil Pilpres Tak Korbankan Rakyat

Ajak Rekonsiliasi, AHY Minta Pihak yang Belum Puas Hasil Pilpres Tak Korbankan Rakyat

Nasional
Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Anies: Kita Hormati Proses Bernegara

Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Anies: Kita Hormati Proses Bernegara

Nasional
Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Nasional
Hadiri Penetapan KPU, Prabowo: Kita Akan Kerja Keras

Hadiri Penetapan KPU, Prabowo: Kita Akan Kerja Keras

Nasional
Masih di Yogyakarta Saat Penetapan Prabowo-Gibran, Ganjar: Kalau Saya di Jakarta, Akan Hadir

Masih di Yogyakarta Saat Penetapan Prabowo-Gibran, Ganjar: Kalau Saya di Jakarta, Akan Hadir

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com