IFA Sekolahkan 8 Pemain ke Eropa

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia Football Academy (IFA) memberikan kesempatan emas kepada delapan pemain Indonesia untuk menimba ilmu di Inggris dan Belanda. Kedelapan pemain tersebut, merupakan hasil seleksi IFA dari 45 pemain yang ada.

"Konsep ini telah berjalan sejak berdirinya IFA sekitar enam bulan yang lalu. Kami membuat konsep pembinaan usia muda, yang akan ditempat di luar negeri," kata Direktur Utama IFA, Iman Arif, kepada wartawan, Rabu (6/10).

Iman menjelaskan, pembinaan seharusnya dilakukan oleh semua klub yang ada di Indonesia. Namun, hal tersebut tidak berjalan.

"Pembinaan usia muda memang tidak berjalan maksimal di semua klub Indonesia. Contohnya di negara-negara lain, semua klub memiliki pembinaan usia muda yang tertata rapi," ujar Iman.

Lebih lanjut, Iman mengatakan, IFA memilih Belanda dan Inggris sebagai pembinaan karena kedua negara tersebut memiliki sistem pembinaan yang cukup baik.

"Ada empat pemain yang akan diterbangkan ke Inggris dan empat pemain ke Belanda. Sekitar bulan Februari, mereka akan dikirim. Apakah para pemain tersebut bisa menunjukkan performa dan beradaptasi dengan cuaca di sana?" tukas Iman.

Program tersebut, kata Iman, untuk mengukur kemampuan anak-anak tersebut untuk menjalani program yang dirancang IFA selama tiga tahun ke depan.

"Dari enam bulan mereka di sana, kami akan melihat apakah mereka bisa menyesuaikan diri dengan cuaca, makanan, dan kerasnya kompetisi. Kalau saja bisa beradaptasi selama enam bulan, mereka akan di sana selama tiga tahun," terang Iman.

"Kami menyerahkan semuanya kepada pemain. Apa ingin main di Indonesia atau luar negeri," tambahnya.