JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Sosial dan Keagamaan (Komisi VIII) DPR mengagendakan studi banding ke negeri Paman Sam, Amerika Serikat, pada 9-16 Oktober mendatang. Wakil Ketua Komisi VIII Gondo Radityo Gambiro mengatakan, kunjungan ini sudah diagendakan sejak Komisi VIII periode 2004-2009. Studi banding ini merupakan kali pertama sejak DPR 2009-2014 bertugas.
"Ini pertama kali Komisi VIII melakukan studi banding ke luar negeri. Kami juga baru tahu kalau ini sudah dianggarkan Komisi VIII periode lalu," kata Radityo, Rabu (6/10/2010) sore, di Gedung DPR, Jakarta.
Mengapa Amerika? "Untuk saya yang pernah tinggal disana, banyak yang bisa digali. Tidak perlu ke beberapa negara. Cukup datang ke satu negara, dapat semuanya. Tapi kenapa Amerika, saya cuma tahu Komisi VIII punya anggaran studi banding kesana," ujar politisi Partai Demokrat ini.
Dalam kunjungan sepekan ini, 13 anggota Komisi VIII yang turut dalam rombongan akan mengadakan 12 pertemuan dengan sejumlah pihak yang berkaitan dengan kerja mitra Komisi VIII. Beberapa diantaranya yang disebutkan Radityo adalah pertemuan dengan Departemen Kesehatan AS, Kaukus Perempuan dan berinteraksi dengan Komunitas Emis di Pennsylvania.
Apa target yang akan dicapai? "Kalau ditanya target, untuk pemanfaatan SDM dalam rangka tugas kita ke depan. Bentuknya bisa penyempurnaan UU di Indonesia. Jangan dikira kita jalan-jalan ya, enggak mungkin kalau dalam waktu 7 hari dengan agenda yang padat," kata dia.
Mengenai besarnya anggaran untuk studi banding ini, ia mengaku tak mengetahuinya. Namun, Radityo berjanji akan menyampaikannya besok. Studi banding yang dilakukan sejumlah komisi di DPR belakangan ini mendapatkan sorotan. Besarnya anggaran dan ketidaktransparanan hasil kunjungan menjadi hal yang dikritisi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.