JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Komisi I DPR Mahfud Siddiq menilai baik pemaparan visi dan misi yang disampaikan Laksamana Agus Sudartono dalam uji kelayakan dan kepatutan sebagai calon Panglima TNI.
Ia menilai Agus mempunyai pemahaman terhadap persoalan-persoalan yang dihadapi TNI. "Tinggal persoalannya adalah visi dan misi itu harus diuji dengan kondisi-kondisi real di lapangan," ucap anggota dari F-PKS itu seusai mendengarkan pemaparan Agus di DPR, Kamis (23/9/2010).
Mahfud mengatakan, pemaparan visi dan misi Agus hampir sama dengan pemaparan yang diberikan calon panglima sebelumnya. Namun, hingga akhir masa jabatan, beberapa masalah belum diselesaikan. Ia mencontohkan masalah pertanahan yang sudah mengarah pada pelanggaran HAM.
"Komnas HAM sudah secara khusus mengirimkan bahan mengenai kasus-kasus pertahanan kepada Komisi I DPR. Itu juga masuk dalam visi misi Panglima sebelumnya. Ini yang nanti ingin kita dalami betul sehingga saya secara pribadi sepakat Komisi I DPR bukan sekadar setuju tidaknya, tetapi ada komitmen dari yang disampaikan dan disepakati," jelasnya.
Adapun setiap fraksi memberikan tanggapan atas visi dan misi Agus. Dalam tanggapan itu, Dewan menyoroti masalah pengamanan di laut dan perbatasan yang minim, masalah netralitas TNI, keterlibatan TNI dalam pemberantasan teroris, dan masalah perekrutan anggota TNI yang dinilai masih diliputi KKN. Selain itu, juga disinggung tentang kesejahteraan anggota TNI hingga masalah harta Agus yang naik dua kali lipat dalam empat tahun. Semua itu akan dijawab Agus siang ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.