Mama (Palsu), Tolong Belikan Dulu Pulsa

”Ini mama pinjam hp orang, tolong belikan dlu plz AS 50 rb. Ini nomor barunya mama 085210------. Sekarang mama di rumah sakit. Nomor yang lama rusak, sekarang ya penting. Dr mama”.

Demikian pesan singkat yang masuk ke telepon genggam saya, pekan lalu. Semula, saya pikir SMS nyasar. Langsung saya jawab ”maaf anda salah kirim”, seperti yang saya lakukan saat ada SMS dari anggota staf bank swasta yang minta calon nasabahnya untuk segera mengirimkan berkas tambahan. Anggota staf bank tersebut membalas seraya mengucapkan terima kasih atas kiriman SMS saya.

Namun, ”mama” yang minta kiriman pulsa itu tak balas SMS saya. Selang beberapa hari, saya dan istri saya dapat SMS dari ”mama” yang nadanya sama, minta segera dibelikan pulsa, sambil memberikan nomor telepon selulernya. Namun, nilainya tak sama, hanya Rp 10.000 kepada saya dan Rp 20.000 pada istri saya.

Saya langsung bilang kepada istri saya, SMS itu adalah ulah penipu yang menginginkan pulsa gratis. Baik saya maupun istri langsung menghapus SMS dari ”mama” itu. Tak perlu balas SMS apalagi membelikan pulsa. Lagi pula, ayah dan ibu kandung serta mertua sudah tiada. Dengan demikian, jelas SMS itu adalah ulah penipu yang menamakan diri ”mama” untuk dapatkan pulsa gratis.

Ulah ”mama” ini tampaknya dikirimkan ke mana-mana untuk memperdaya penerima SMS guna mendapatkan pulsa gratis. Apakah mama palsu ini berhasil mendapatkan pulsa gratis itu. Ternyata ada juga yang teperdaya sehingga memenuhi permintaannya. Gessi (23), anak bungsu Ny Hartati (56), sesuai pesan SMS ”mama” itu, membelikan pulsa sebesar Rp 10.000 sesuai permintaan. Begitu Ny Hartati pulang mengajar dari SD Batutulis, Kota Bogor, ia langsung ditanyai anaknya.

”Mama ganti nomor HP-nya, ya, dan siapa yang sakit?” Ny Hartati itu pun terbengong-bengong atas pertanyaan anaknya itu. Akhirya, anaknya sadar kalau menjadi korban penipuan.

”Sial saya kena tipu, deh,” katanya seraya berharap agar pemilik HP waspada atas penipu yang menamakan diri ”mama” yang minta dibelikan pulsa.

(FX Puniman, Wartawan Tinggal di Bogor)