Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nanan-Imam Bisa "Diduetkan"

Kompas.com - 18/09/2010, 12:45 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Dua nama yang disebut-sebut menjadi calon Kapolri, Nanan Sukarna dan Imam Sudjarwo, dinilai sebagai dua perwira terbaik di institusi Polri saat ini.

Usulan pun mengemuka. Siapa pun yang menjadi Kapolri, satu calon lainnya bisa diduetkan sebagai Wakil Kapolri. Hal ini mengemuka dalam diskusi Polemik "Kapolri, Jaksa Agung dan Harapan Baru", di Jakarta, hari ini. "Satu di antara dua ini akan jadi Kapolri yang lebih baik. Kalau bisa, salah satu jadi Wakapolri, karena keduanya kader terbaik saat ini," kata Wakil Ketua Komisi III, Tjatur Sapto Edi.

Menurutnya, baik Nanan maupun Imam mempunyai rekam jejak karier yang cukup baik. Mantan Gubernur Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, Farouk Muhammad, berharap pemikiran ini direspons Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Menduetkan Nanan-Imam, dinilainya, sebagai ide yang cukup bagus untuk memberikan perubahan di institusi Polri. "Usul itu ide bagus. Presiden kita harap memperhatikan itu," ujar Ketua Panitia Akuntabilitas Publik DPD ini.

Mekanismenya, sebelum mengirimkan nama calon ke DPR, Presiden bisa memanggil keduanya. "Mereka pasti akan respek kepada Presiden," tambah Farouk.

Sementara itu, Ketua Dewan Pengurus KontraS, Usman Hamid, mengatakan, menduetkan Nanan-Imam akan memperkecil terjadinya ketegangan di internal Polri. Menjelang pergantian Kapolri, beredar rumor terjadi ketegangan terutama antara angkatan 1978 dan 1980.

Seperti diketahui, Nanan berasal dari angkatan 1978, sedangkan Imam dari angkatan 1980. "Mekanismenya bisa berbarengan. Kapolri di DPR, sedangkan Wakalpolri dibicarakan di antara dua calon tersebut. Kemudian dilantik bersama. Ini juga bisa untuk mengatasi akan terjadi permasalahan antar-angkatan. Terobosan satu paket ini bisa jadi jawaban untuk jalan keluar agar tidak ada ketegangan setelah salah satunya terpilih menjadi Kapolri," ujar Usman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

    Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

    Nasional
    Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

    Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

    Nasional
    Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

    Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

    Nasional
    Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

    Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

    Nasional
    Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

    Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

    Nasional
    Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

    Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

    Nasional
    Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

    Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

    Nasional
    Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

    Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

    Nasional
    2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

    2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

    Nasional
    Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

    Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

    [POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

    Nasional
    Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

    Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

    Nasional
    Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

    Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

    Nasional
    Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

    Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com