Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapakah Imam Sudjarwo?

Kompas.com - 18/09/2010, 07:51 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Inspektur Jenderal Imam Sudjarwo disebut-sebut sebagai salah satu dari dua calon Kepala Polri yang akan diajukan Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Kapolri akan mengajukan dua nama itu kepada Presiden dalam waktu dekat.

Siapakah sosok Imam? Dia adalah lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1980. Pendidikan lain yang pernah dia lalui yakni Jurpa Brimob, Mantap Brimob, Dikjab Danki, PTIK, Sespim Pol, Sepati, dan S-2 Kajian Ilmu Kepolisian.

Riwayat jabatan Imam lebih banyak berdinas di Brimob. Dia mengawali jabatan sebagai Pa Sat Kodak XIV Sulsera Ujung Pandang tahun 1980, Pa Staf Brimob Kodak XIV Sulsera tahun 1980, Dan Ton Sat Brimob Kodak XIV Sulsera tahun 1980, Wadanki 35 Sat Brimob Kodak XIV Sulsera tahun 1981, Pjs Danki 35 Sat Brimob Kodak XIV Sulsera tahun 1982, dan Dankin 35 Sat Kodak XIV Sulsera tahun 1983.

Setelah itu, Imam menjabat Dankin 5275 Sat Brimob Polda Sulsera tahun 1984, Wadansat Brimob Polda Sulsera tahun 1987, Wadansat Brimob Polda Jawa Tengah tahun 1989, Dan Sat Brimob Polda Kaltim tahun 1991, Dan Sat Brimob Polda Kalbar tahun 1993, Kasubag Ops Binsis Sedit Samapta Polri tahun 1996, dan Pa Bandya Orgs Ops Korpbrimob Samapta Polri tahun 1996.

Imam lalu menjabat Kapolres Banyuwangi Polda Jatim tahun 1997, Waka Polwil Kediri Polda Jatim tahun 2000, Kabid Ops Korbrimob Polri tahun 2002, Danmen IV Korbrimob Polri tahun 2001, Kasat I Gegana Korbrimob Polri tahun 2003, Kakortapsis Dit Bintarlat Akpol tahun 2004, Waka Polda Kepulauan Bangka Belitung 2005, Kapolda Bangka Belitung tahun 2005, Waka Korbrimob Polri tahun 2008, Ka Korbrimob Polri tahun 2009, dan kini menjabat Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri.

Penghargaan yang pernah ia terima yakni Satya Lencana Kesetiaan 8 tahun, 16 tahun, dan 24 tahun. Penghargaan lain, Satya Lencana Bintang Nara Ria, Satya Lencana Satria Tamtama, Satya Lencana Dwija Sisth, Satya Lencana Setoja, Satya Lencana Karya Bhakti, dan Satya Lencana Dharma Nusa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’  ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

    Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’ ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

    Nasional
    Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

    Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

    Nasional
    Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

    Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

    Nasional
    Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

    Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

    Nasional
    Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

    Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

    Nasional
    AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

    AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

    Nasional
    MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

    MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

    Nasional
    Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

    Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

    Nasional
    Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

    Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

    Nasional
    Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

    Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

    Nasional
    TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

    TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

    Nasional
    Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

    Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

    Nasional
    Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

    Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

    Nasional
    Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

    Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com