Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Khawatirkan Libur BEI dan Ekonomi

Kompas.com - 15/09/2010, 04:18 WIB

Jakarta, Kompas - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengeluhkan masih tutupnya Bursa Efek Indonesia pada hari pertama kerja setelah libur Idul Fitri. Ia khawatir, masih tutupnya BEI dapat mengganggu aktivitas ekonomi dan dunia usaha.

Keluhan itu disampaikan Presiden Yudhoyono saat mengawali Sidang Kabinet Paripurna pada hari pertama kerja di Kantor Presiden, Kompleks Istana, Jakarta, Selasa (14/9).

”Saya tadi mengecek ke televisi. Ternyata, pasar saham kita belum buka. Disebutkan, sejak Rabu lalu libur. Hingga kini masih tutup,” kata Presiden. Padahal, ujar Presiden Yudhoyono, pasar saham di negara-negara lain yang dipantaunya hanya tutup dua atau tiga hari.

”Ini sudah seminggu. Apakah tidak mengganggu aktivitas ekonomi dan dunia usaha kita meskipun seolah-olah ada kesepakatan antara pihak pengelola dan pelaku-pelaku pasar modal?” ujar Presiden. BEI dilaporkan libur Idul Fitri sejak Rabu lalu dan aktif kembali pada Rabu ini.

Menurut Presiden, seharusnya Indonesia menunjukkan keseriusannya dalam menggalakkan perekonomian dan dunia usaha.

Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Radjasa kepada pers mengatakan, dalam Sidang Kabinet Paripurna, Menteri Keuangan Agus Martowardojo akan mengevaluasi kembali masa libur BEI.

”Sebetulnya, libur BEI tidak lama. Hanya dua hari sebelum dan dua hari setelah Idul Fitri. Akan tetapi, ditambah dengan Sabtu dan Minggu, hari liburnya menjadi tujuh hari,” katanya. Sebaiknya pada masa datang BEI tidak libur terlalu lama.

Di tempat yang sama, Agus Martowardojo mengatakan, pihaknya akan mengkaji kembali hari libur BEI agar saat menentukan jadwal libur pasar modal lebih tepat dan baik. ”Mungkin akan dipersingkat lagi libur seperti sekarang ini,” ujarnya.

Dijadwalkan tahunan

Namun, sebenarnya, kata Agus, jadwal ini sesuai dengan jadwal tahunan BEI yang sudah dibuat pada awal tahun lalu. Artinya, jika memang mau libur, semua pialang, investor, dan pelaku pasar modal lainnya harus sudah diberi tahu lebih dulu sehingga BEI harus menyusunnya lebih awal mengenai hari liburnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com