Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandal dan Sepatu Batik ala Kulkith

Kompas.com - 14/09/2010, 02:50 WIB

Agnes Tandia, mahasiswi Jurusan Kriya Tekstil Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB yang baru meraih gelar sarjananya, memiliki usaha sepatu dan sandal batik ”online” bernama Just Kulkith. Dia memulai usahanya pertengahan 2009.

Agnes sengaja memilih batik sebagai material utama produknya. Dia ingin batik dipakai dan dihargai kaum muda.

”Remaja selalu melihat batik sebagai kain yang hanya pantas dipakai orang tua, hanya cocok untuk acara resmi, seperti kondangan. Pandangan itu yang ingin saya ubah,” tutur Agnes.

Melalui produknya ia berharap batik bisa menjadi bagian keseharian kaum muda. Dia berharap kaum muda bisa mencintai batik.

Langkahnya dimulai dengan membuat jaket batik. Meski bertentangan dengan selera pasar, jaket yang cara pemasarannya hanya dipamerkan kepada kawan-kawan di kampus itu mendapat respons positif. Banyak temannya yang kemudian memesan jaket dengan capuchon dan kedua sisinya bisa dipakai bergantian itu.

Tes pasar ini dinilai Agnes cukup berhasil. Dia melihat ada peluang untuk mengampanyekan batik kepada kaum muda.

Otaknya kembali berputar saat melihat limbah kain batik pembuatan jaket yang relatif banyak. Tak ingin limbah itu terbuang sia-sia, Agnes menyulapnya menjadi sepatu dan sandal batik.

”Saya memilih sepatu dan sandal karena kebutuhan batiknya sedikit,” katanya.

Posisinya di Bandung juga menguntungkan karena Agnes dengan mudah bisa mendapatkan penjahit yang sudah ahli. ”Kualitas jahitannya bagus,” katanya.

Dengan modal batik, penjahit andal, dan ilmu di bangku kuliah, Agnes mulai memproduksi sepatu dan sandal batik. Ia menciptakan desain sepatu dan sandal sesuai model yang sedang in agar produknya digemari anak muda.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com