Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Delegasi Indonesia Terlalu Banyak Beban

Kompas.com - 08/09/2010, 18:53 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Tidak memuaskannya hasil pertemuan antara delegasi Indonesia dan Malaysia dalam membahas persoalan tapal batas kedua negara dinilai terjadi akibat terlalu banyaknya isu yang dititipkan ke pundak mereka.

Ray Rangkuti selaku Direktur Eksekutif Lima mengatakan, delegasi Indonesia seharusnya fokus mengedepankan isu tapal batas saja.

"Untuk masalah TKI itu tidak dicampuradukkan dengan masalah tapal batas. Kalau TKI itu melibatkan instansi lainnya, seperti Departemen Tenaga Kerja yang difasilitasi oleh Deplu. Itu titipan yang memberatkan tim," katanya dalam acara jumpa pers yang digelar di Kantor Institut Hijau Indonesia, Jalan Komplek Bumi Asri No C3 Liga Mas Perdatam, Pancoran, Jakarta, Rabu (8/9/2010) sore.

Ray juga mengatakan, hal lain yang menyebabkan hasil pertemuan di Kinabalu kurang memuaskan adalah Pemerintah Indonesia tidak memerhatikan pra-kondisi diplomasi sebagai bentuk daya tawar terhadap Pemerintah Malaysia.

"Kita tidak melakukan psywar, misalkan dengan mengatakan menarik Duta Besar kita ataupun menarik 2 juta TKI kita di sana. Hal itu sebenarnya bisa menjadi daya tawar kita," tuturnya.

Raya pun menambahkan, kurang optimalnya hasil perundingan di Kinabalu juga merupakan ekses dari sikap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang sangat lembek terhadap arogansi Malaysia.

Menurut Ray, Presiden SBY seharusnya menginstruksikan dengan tegas dan keras untuk memperjuangkan kepentingan Indonesia.

"Tapi kan pidatonya disimpulkan bahwa jangan ribut dengan Malaysia, lebih baik mengalah dengan alasan kita bergantung secara ekonomi terhadap Malaysia. Hal itu membuat diplomat kita sudah patah arang," katanya. (Tribunnews/Samuel)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

    Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

    Nasional
    Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

    Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim "Amicus Curiae" ke MK

    Nasional
    Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

    Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim "Amicus Curiae" ke MK

    Nasional
    PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

    PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

    Nasional
    Kubu Prabowo Sebut 'Amicus Curiae' Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

    Kubu Prabowo Sebut "Amicus Curiae" Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

    Nasional
    BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

    BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

    Nasional
    Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

    Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

    Nasional
    Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

    Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

    Nasional
    Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

    Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

    Nasional
    Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

    Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

    Nasional
    KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

    KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

    Nasional
    Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

    Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

    Nasional
    Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

    Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

    Nasional
    Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

    Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

    Nasional
    Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

    Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com