Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Respons Pidato, Malaysia Keterlaluan

Kompas.com - 02/09/2010, 17:16 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso, Kamis (2/9/2010), menilai bahwa pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dapat memberi efek kejut bagi Pemerintah Malaysia. Jika Pemerintah Malaysia tidak merespons pidato tersebut, maka Malaysia dinilai sudah keterlaluan.

"Jika tidak merespons, saya kira keterlaluan Malaysia ini. Pasti memiliki resonansi efek kejut," katanya dalam jumpa pers di DPR, Senayan, Jakarta, Kamis. Menurut Priyo, Malaysia akan semakin terlihat tinggi hati jika tidak merespons pidato Presiden.

Malaysia juga dinilai Priyo menganggap enteng kepala negara Indonesia "Memandang enteng kepala negara kami dan suasana batin rakyat Indonesia," ucapnya. Pidato Presiden terkait konflik Indonesia-Malaysia yang disampaikan semalam dinilai Priyo telah menunjukkan ciri diplomasi Indonesia yang santun dan terukur.

Menurutnya, pidato Presiden tersebut sudah cukup komprehensif dengan mimik yang tegas, serius, serta bahasa yang lugas saat dibacakan. Priyo yang juga Ketua Dewan Pengurus Pusat Partai Golkar menyampaikan bahwa Fraksi Golkar merasa lega ketika Presiden menyinggung masalah kedaulatan RI secara serius dan tegas dalam pidatonya.

"Dengan bahasa tidak mau kompromi untuk masalah yang menyangkut kepentingan nasional dan kedaulatan negara," ujarnya. Untuk itulah, kata Priyo, Fraksi Golkar mengurungkan niatnya untuk mengajukan interpelasi setelah mendengar pidato Presiden. Golkar lebih memilih menunggu realisasi pidato Presiden tersebut.

"Golkar mengurungkan niatnya untuk menggulirkan hak interpelasi sampai kami melihat realisasi menteri-menteri terkait pidato Presiden yang disampaikan itu," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

    Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

    Nasional
    Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

    Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

    Nasional
    Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

    Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

    Nasional
    JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

    JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

    Nasional
    Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

    Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

    Nasional
    Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

    Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

    Nasional
    Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

    Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

    Nasional
    Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

    Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

    Nasional
    BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

    BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

    Nasional
    Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

    Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

    Nasional
    Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

    Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

    Nasional
    Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

    Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

    Nasional
    Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

    Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

    Nasional
    Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

    Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

    Nasional
    Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

    Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com