Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ruhut: SBY Produktif 10 Tahun Lagi

Kompas.com - 18/08/2010, 12:25 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengatakan, wacana amandemen UUD 1945 mengenai perubahan masa jabatan Presiden memang dilontarkannya. Pendapat itu, kata dia, merupakan pendapat pribadi. Bukan wacana partai.

"Ini wacana aku pribadi. Aku juga pernah menyampaikan ke Pak SBY, 5 bulan lalu," kata Ruhut saat dihubungi wartawan, Rabu (18/8/2010).

Apa tanggapan SBY atas wacana pribadinya itu? "Peluangnya (memperpanjang) juga ada kok. Kata Pak SBY, bukan cuma aku yang mengusulkan. Bahkan Lee Kwan Yeuw juga berpandangan sama seperti aku. Tapi kata Pak SBY, masih 4,5 tahun lagi. Katanya, masih ada orang bagus yang bisa jadi Presiden. Beliau sangat rendah hati mengatakan dua periode cukup dan menolak saran saya," papar pria yang akrab disapa Bang Poltak ini.

Ia sendiri dengan keukeuh menyatakan akan terus memperjuangkan untuk menggolkan sarannya. Alasan Ruhut, SBY yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat dianggap masih bisa produktif untuk beberapa tahun lagi. "Menurutku, Pak SBY masih bisa produktif 10 tahun lagi. Kenapa enggak kita pakai sepanjang Beliau masih mampu," ujarnya.

Menurut dia, dalam politik tidak ada pembatasan kekuasaan. Hanya, pengaturan mekanismenya yang diatur dalam 5 tahun sekali. Ruhut mengklaim, mayoritas rakyat Indonesia masih menyukai SBY. Hal itu, katanya, terbukti dari kemenangan SBY dalam Pemilu 2009 dalam satu kali putaran. "Mereka yang menolak wacanaku ini dogol (bodoh). Mereka itu orang-orang yang kalah dan takut bersaing," kata Ruhut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

    Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

    Nasional
    Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

    Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

    Nasional
    Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

    Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

    Nasional
    Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

    Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

    Nasional
    Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

    Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

    Nasional
    Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

    Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

    Nasional
    Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

    Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

    Nasional
    TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

    TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

    Nasional
    Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

    Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

    Nasional
    Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

    Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

    Nasional
    Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

    Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

    Nasional
    TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

    TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

    Nasional
    Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

    Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

    Nasional
    Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

    Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

    Nasional
    Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

    Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com